Kevin Diks Memang Diciptakan sebagai Mesin Gol FC Copenhagen dari Titik Penalti

JAKARTA - Kevin Diks menjadi aktor kemenangan FC Copenhagen saat melawan Dinamo Minsk 2-1 di Stadion Sumgayut City, Azerbaijan, pada Jumat, 29 November 2024, dini hari WIB.

Gol Kevin Diks melalui titik penalti memastikan tiga poin dibawa pulang. Kemenangan itu menjadi yang pertama bagi FC Copenhagen dari empat laga UEFA Conference League 2024/2025.

Gol tersebut menjadi gol kedelapan Kevin Diks musim ini di semua ajang dari tendangan penalti.

Kevin Diks memang dicetak sebagai mesin gol FC Copenhagen melalui eksekusi penalti.

Musim lalu, dia menyumbangkan empat gol di semua ajang, dua di antaranya dari penalti dan dua sisanya melalui open play.

Pelatih FC Copenhagen, Jacob Neestrup, memberi kredit kepada pemain Timnas Indonesia yang lagi-lagi sukses menjalankan tugasnya.

Gol-gol penalti yang berdatangan dari bek 28 tahun tersebut sangat membantu klub, terutama dalam keadaan genting.

"Saya sangat terkesan bahwa dalam diri Kevin Diks, kami memiliki penendang penalti yang dapat terus mengeksekusi seperti yang telah dia lakukan."

"Ini telah memberi kami banyak gol penting karena kami memiliki para penembak dengan keamanan yang tiada henti," kata Neestrup di laman resmi klub.

Sementara itu, pada laga tandang melawan Dinamo Minsk itu, FC Copenhagen membuka keunggulan lebih dulu melalui Mohamed Elyounoussi ketika laga baru berjalan enam menit.

"Kami mencetak gol hebat untuk menjadikan kedudukan 1-0. Viktor Claesson dan Elyounoussi berkombinasi dengan baik. Robert serta Claesson melakukan aksi hebat," ujar Neestrup.

Sayang, keunggulan itu tak bertahan lama karena tujuh menit berselang tuan rumah menyamakan kedudukan.

Untungnya, Kevin Diks tampil sebagai pembeda. Golnya pada menit ke-55 setelah pelanggaran Claesson di kotak penalti membawa kemenangan klub asal Denmark tersebut.

Raihan tiga poin itu membuat Copenhagen kembali membuka peluang untuk lolos ke babak 16 besar UEFA Conference League.

Saat ini, Copenhagen ada di peringkat ke-19 dengan raihan lima poin dari empat laga. Mereka berselisih empat poin dengan zona delapan besar alias jalur lolos langsung ke babak gugur, dengan empat laga tersisa di babak grup UEFA Conference League.