Efek Samping Kayu Secang yang Perlu Diketahui
YOGYAKARTA - Kayu secang merupakan herbal tanaman obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai ramuan tradisional. Tanaman ini dikenal karena khasiatnya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, namun seperti halnya obat-obatan lainnya, efek samping kayu secang juga perlu diketahui.
Apa Itu Kayu Secang?
Dilansir dari Healthy, kayu secang atau dikenal juga dengan nama Sappanwood dalam bahasa Inggris, adalah tanaman yang berasal dari keluarga kacang-kacangan atau kacang polong (fabaceae). Tanaman ini dikenal memiliki batang yang kuat dan kayu yang keras, serta daun yang berbentuk majemuk.
Kayu secang mengandung berbagai senyawa aktif yang memberikan manfaat bagi kesehatan. Beberapa senyawa tersebut antara lain asam galat, tanin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, antibakteri, oscimene, alkaloid, flavonoid, saponin, fenil propana, terpenoid, dan minyak atsiri. Kayu secang mengandung senyawa aktif seperti brazilin dan minyak atsiri yang memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan analgesik.
Sebagai tanaman obat, kayu secang telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit. Beberapa manfaat dari kayu secang antara lain adalah sebagai:
- Antioksidan
- Antiinflamasi
- Antimikroba
- Pewarna alami
Air rebusan kayu secang memiliki rasa yang manis dan asin dan sifatnya netral. Fungsi utamanya adalah meningkatkan sirkulasi darah untuk menghilangkan stasis darah dan mengurangi pembengkakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Efek Samping Kayu Secang
Melansir dari situs Kementerian Kesehatan RI dan sumber lainnya, berikut ini efek samping kayu secang terhadap kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan:
Gangguan Pencernaan
Salah satu efek samping yang sering terjadi akibat mengonsumsi kayu secang adalah masalah pencernaan, seperti diare atau muntah. Meskipun kayu secang dapat digunakan untuk meredakan gejala diare, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi kayu secang sesuai dosis yang disarankan.
Risiko Anemia
Kayu secang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita anemia atau kekurangan darah. Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup, yang dapat menyebabkan kelelahan, kulit pucat, dan detak jantung yang lebih cepat. Konsumsi kayu secang berlebihan dapat memperburuk kondisi ini dengan mengurangi jumlah sel darah merah yang sehat dalam tubuh.
Tidak Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kayu secang juga sebaiknya dihindari oleh wanita hamil dan menyusui. Tanaman ini dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan mempengaruhi kualitas air susu ibu yang menjadi makanan utama bayi.
Gangguan Fungsi Ginjal
Konsumsi berlebihan kayu secang juga dapat mengganggu fungsi ginjal. Kayu secang merupakan tanaman obat yang mengandung zat-zat aktif yang diekskresikan melalui ginjal. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan zat-zat tersebut yang dapat mengganggu fungsi normal ginjal.
Reaksi Alergi
Beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi kayu secang. Gejala reaksi alergi dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, atau pembengkakan.
Jika mengalami reaksi setelah mengonsumsi kayu secang, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan herbalis, terapis atau dokter yang tepat.
Baca juga:
Cara Menghindari Efek Samping Kayu Secang
Untuk menghindari efek samping yang mungkin timbul akibat mengonsumsi kayu secang, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
- Sebelum mengonsumsi kayu secang, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat tentang dosis dan cara penggunaannya.
- Pilih produk kayu secang yang sudah terjamin keamanannya dan pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Konsumsi kayu secang sebaiknya dalam dosis yang dianjurkan, yaitu 3-9 gram setiap kali merebusnya.
Jika mengalami reaksi yang tidak biasa setelah mengonsumsi kayu secang, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.