Evakuasi 3 Korban Bentrokan Pendukung Paslon di Puncak Jaya Tertahan Imbas Terbatasnya Penerbangan
JAKARTA - Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan 10 korban bentrokan antar-pendukung pasangan calon Pilkada Kabupaten Puncak Jaya dievakuasi ke Jayapura.
Evakuasi korban pertikaian sudah dilakukan kemarin Rabu 27 November. Namun, saat ini masih ada tiga korban yang belum bisa dievakuasi, karena terbatasnya penerbangan.
"Korban-korban yang sudah dievakuasi itu dirawat di RSUD Jayapura," kata Kuswara saat dihubungi dari Jayapura , Kamis 28 November, disitat Antara.
Baca juga:
- Pramono Tiba di Posko Pemenangan, Disambut Teriakan "Mulyono Kalah" dari Pendukung
- Petugas Linmas Meninggal saat Siapkan Lokasi Pencoblosan di Lam Ara Banda Aceh
- Rampung Mencoblos di Pondok Gede, Ahmad Syaikhu Langsung ke Bandung Koordinasi dengan DPW PKS
- Mencoblos di Jaksel, JK Titip Pesan Gubernur Jakarta Terpilih Prioritaskan Daerah Banjir
Kuswara mengatakan, mereka dievakuasi, karena mengalami luka serius, sedangkan korban lainnya yang mengalami luka ringan, setelah mendapat perawatan diizinkan pulang.
Dari data yang dihimpun disebutkan bahwa 94 orang terluka serta 40 rumah dibakar .
Ia mengatakan pertikaian antar-pendukung pasangan calon itu sudah berulang kali terjadi. Oleh karena itu, pihaknya berharap para calon bupati dan wakil bupati dapat membantu meredakan pertikaian tersebut.
"Anggota masih terus bersiaga guna mengantisipasi aksi saling serang antara massa kedua pendukung calon bupati dan wakil bupati," kata Kuswara.
Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga.