Taskya Namya Selidiki Tumbal Pabrik dalam Teaser Trailer Film Hutang Nyawa
JAKARTA - Visinema Pictures mempersembahkan film terbaru mereka, Hutang Nyawa. Film arahan Billy Christian ini akan menceritakan teror di sebuah pabrik yang terhubung dengan sebuah tumbal.
Film ini diadaptasi dari utas di X milik sutradara Anggi Noen yang menceritakan pengalamannya pergi ke rumah saudaranya. Dalam versi adaptasinya, film ini dibintangi Taskya Namya, Rachel Vennya, Muhammad Khan, Mian Tiara, Mike Lucock, dan lainnya.
Teaser trailer berdurasi satu menit menampilkan karakter Taskya Namya sebagai Erwina yang datang bekerja di sebuah pabrik bernama Gemah Ripah. Pabrik itu memproduksi batik cap yang dipimpin oleh Ilyasa. Erwina berkenalan dengan Tri yang diperankan Rachel Vennya dan Awang yang diperankan Muhammad Khan.
Hutang Nyawa dimulai dengan adanya ritual memperlihatkan Erwina yang berlari seakan dikejar sesuatu mengisi layar. Simbol-simbol mistis, pabrik tua dengan mesin-mesin usang, serta suasana klenik memberikan atmosfer gelap dan mencekam.
“Ini film pertama yang mengangkat tentang batik. Saya baca threadnya seru, asik dan mau dibuat film panjang dan sampai filmnya gak nyampe kengerian dan universe-nya diekspan dengan baik. Pertama kali ada unsur batik dan saya merasa batik ini apa yang horor bisa bikin apa tentang batik,” kata sutradara Billy Christian di konferensi pers pada Kamis, 21 November.
Para pemain menceritakan karakternya dalam Hutang Nyawa. Mereka memiliki cerita tersendiri mengenai karakter mereka dalam film ini.
Baca juga:
“Amak ini seorang ibu yang berpikir sangat realistis dan dia mengusahakan apapun yang ia usahakan untuk memenuhi keluarga. Yang membuat saya tertarik karena digambarkan ibu diglorify sosok sempurna yang menjaga keluarga tapi di sini Amak realistis dan menjadi tumpuan dari keluarga dan lingkungannya,” kata Mian Tiara.
“Awang dari desa terpencil dan dia ingin membahagiakan keluarga. Awang adalah pekerja pabrik untuk keluarga. Awang itu pas baca skripnya menarik banget tantangan secara teknis ya banyak dan pas ngomong sama mas Billy penginnya Awang, menurutku ada tantangan yang bisa aku eksplor,” kata Muhammad Khan.
“Dia tulang punggung keluarga dan sebagian besar yang kerja di pabrik itu dan aku ngerasain karakter dari beda dunia dengan diriku walaupun ada kesamaan,” jelas Rachel Vennya.
“Ini film pertama aku sebagai buruh. Aku banyak pengalaman baru termasuk batik cap, kehidupan di pabrik dan salah satunya bagaimana aku harus mempertahankan emosi dan continuity di film ini,” kata Taskya Namya.
“Dari Visinema pasti kita terus membuat film keluarga, komedi, action tapi kita menawarkan tontonan beragam. Kenapa aku terlibat di film horor Hutang Nyawa akhirnya menemukan cerita thread Anggi Noen setelah bertemu di (24 Jam Bersama) Gaspar ternyata horornya lebih dari itu,” kata Christian Imanuell selaku produser.
Hutang Nyawa mengisahkan Erwina, anak bungsu dalam keluarganya, yang tanpa sengaja mengungkap rahasia kelam keluarganya, sebuah hutang nyawa yang berakar pada tradisi mistis dan ritual gelap. Adapun, film Hutang Nyawa akan tayang di bioskop Indonesia mulai 12 Desember.