4 Turis Tewas Akibat Miras Oplosan di Laos, Selandia Baru Terbitkan Travel Warning

JAKARTA - Pemerintah Selandia Baru menerbitkan peringatan kepada warga negaranya yang hendak berwisata ke Asia Tenggara untuk mewaspadai minuman keras (miras) di Laos berpotensi tercampur kandungan metanol membahayakan.

Travel warning itu disampaikan menanggapi kasus keracunan yang melanda sejumlah turis mencanegara akibat miras oplosan di Vang Vieng Laos merenggut nyawa sejauh ini empat orang.

“Kami telah memperbarui nasihat perjalanan kami untuk Laos dengan mencatat bahwa telah terjadi beberapa kasus dugaan keracunan metanol setelah mengonsumsi minuman beralkohol," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru, Kamis 21 November, dikutip dari AP.

Pemerintah Selandia Baru mewanti-wanti warga negaranya melancong ke Laos menghindari menenggak minuman beralkohol jenis koktail ataupun yang dioplos dengan campuran lainnya.

“Para turis diimbau untuk berhati-hati dalam mengonsumsi minuman beralkohol, khususnya koktail dan minuman yang dibuat dengan minuman beralkohol yang mungkin telah dicampur dengan zat berbahaya,” sambung pernyataan.

Insiden keracunan miras opolosan terjadi di Vang Vieng, Laos, telah menelan empat korban jiwa. Mereka yang tewas satu warga negara AS, satu Australia dan dua berasal dari Kanada.

Sementara diduga menjadi korban keracunan miras oplosan Vang Vieng masih menjalani perawatan di rumah sakit di Laos tercatat ada dua orang, masing masing warga Selandia Baru dan Australia.

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese telah angkat bicara terkait insiden ini dengan mengatakan warganya yang tewas akibat keracunan miras oplosan di Laos adalah Bianca Jones, 19 tahun.

Sementara yang masih dirawat di RS Laos merupakan rekan korban tewas bernama Holly Bowles.

Di hadapan anggota Parlemen Australia, Albanese menjelaskan Jones sempat dievakuasi dari Laos ke RS di Thailand tapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.