6 Cara Menetapkan Batasan saat Anak Mulai Beranjak Dewasa

YOGYAKARTA – Ketika anak sudah mulai beranjak dewasa, ortu perlu menetapkan dan menyepakati batasan. Batasan apa sajakah itu dan bagaimana cara menetapkan batasan tersebut? Sebelum menyimak penjelasan lengkapnya, kenapa ortu penting menetapkan batasan karena dengan begitu ortu-anak bisa saling memahami, menghormati, mendengarkan satu sama lain, menghindari kritik yang tidak konstruktif, dan demi kebaikan bersama. Berikut penjelasan batasan apa saja yang perlu ditetapkan dan caranya.

Terdapat sejumlah batasan yang disarankan oleh psikolog Jeffrey Bernstein, Ph.D., diantaranya sebagai berikut:

  1. Batasan dukungan finansial, ini terkait jumlah dan tujuan memberikan dukungan tersebut.
  2. Pengaturan tempat tinggal, berkaitan dengan batasan dan ekspektasi kapan serta dalam keadaan apa anak-anak yang beranjak dewasa terus tinggal di rumah dan apa kesepakatan kontributif untuk menjaga rumah, keamanan, serta penggunaan barang-barang.
  3. Privasi penting juga ditetapkan, karena biar bisa saling menghormati ruang pribadi ortu dan anak-anak.
  4. Komunikasi ditetampak untuk menentukan metode kontak yang disukai, seberapa sering memberri kabar pada ortu, dan komunikasi dilakukan dengan penuh hormat serta perhatian.
  5. Pilihan pribadi juga perlu ditetapkan, biar ortu tetap bisa menghormati otonomi anak dalam memilih. Penting juga saling mengkomunikasikan ekspektasi tentang perilaku tertentu.
  6. Rasa hormat adalah batasan terkait pedoman saat berkomunikasi, menghindari kritik yang merendahkan, dan tetap berbicara dengan baik bahkan saat berbeda pendapat.
  7. Ketersediaan waktu ini terkait dengan kapan bisa bersosial, bergabung acara keluarga, memberikan bantuan, dan mengkomunikasikan kebutuhan ruang serta waktu.
Ilustrasi cara menetapkan batasan saat anak mulai beranjak dewasa (Freepik/Richie Chan)

Batasan di atas, mungkin akan disepakati secara berbeda pada setiap keluarga. Tergantung bagaimana dinamika keluarga tersebut. Bernstein dilansir Psychology Today, Minggu, 17 November, juga memberikan cara menetapkan batasan saat anak mulai beranjak dewasa.

1. Kenali kedewasaan mereka

Anak-anak yang sudah beranjak dewasa, akan lebih mandiri dan memiliki otonomi atas pilihan hidup mereka. Maka ortu perlu menghargai pendapat, pilihan, serta gaya hidup mereka. Apabila terdapat perbedaan kebiasaan atau perilaku yang dianggap tak pas, buka obrolan dengan penuh rasa hormat dan ingatkan dengan penuh perhatian apabila memiliki perbedaan nilai.

2. Berkomunikasi secara terbuka

Percakapan yang terbuka dan jujur, penting untuk membahas dan menetapkan batasan. Sampaikan harapan Anda sebagai ortu dan kekhawatiran Anda sambil mendengarkan dari sudut pandang mereka. Perlu disadari bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci membangun saling pengertian.

Ilustrasi cara menetapkan batasan saat anak mulai beranjak dewasa (Freepik/teksomolika)

3. Tetapkan batasan Anda

Mengenali batasan diri dan apa yang bisa diterima atau tidak, itu penting. Dengan begitu, Anda dapat bersepakat dengan anak Anda yang sudah mulai dewasa. Ini juga jadi landasan dalam menetapkan batasan terkait finansial, keterlibatan emosional, ruang pribadi, dan keterlibatan dalam mengambil keputusan. Dalam menegaskan batasan Anda, bersikaplah tegas dan konsisten.

4. Hormati serta pahami

Penting juga menghormati batasan anak Anda. Pahami bahwa mereka juga memiliki kebutuhan, nilai, dan prioritas yang berbeda dari Anda. Hindari menghakimi atau mengkritik, serta berusahalah menemukan jalan tengah di mana kedua belah pihak merasa didengarkan dan dihormati.

5. Beri toleransi untuk kesalahan dan pertumbuhan

Perlu disadari, setiap orang pernah berbuat salah. Setiap orang juga pernah mengalami kegagalan. Menetapkan batasan, juga proses pembelajaran buat anak Anda serta juga Anda. Jadi, beri ruang bagi anak dan Anda untuk tumbuh serta aktif dalam menavigasi dinamika yang terjadi.

6. Terapkan perawatan diri

Menjaga kesejahteraan sangat penting saat menetapkan batasan. Pahami kebutuhan Anda sendiri dan prioritaskan perawatan diri untuk menghindari kewalahan atau kesal. Dengan begitu, batasan bisa dipertahankan dengan penuh hormat untuk diri sendiri. Ini juga bermanfaat memberi contoh pada anak Anda untuk melakukan hal yang sama.

Selain memahami cara menetapkan batasan saat anak mulai beranjak dewasa, penting juga mencari bantuan apabila Anda sulit menetapkannya. Terutama jika tidak menemukan jalan tengah dan terjadi konflik.