Memperlambat Diri, Menurut Pakar Bisa Membantu Meningkatkan Kualitas Hubungan Berpasangan

YOGYAKARTA – Dalam kehidupan yang sat-set, harus responsif, dan cepat kerap membuat kita luput dari apa yang mestinya diperhatikan. Seperti halnya dalam hubungan berpasangan, seseorang mungkin tak betul-betul mendengarkan dengan seksama ketika pasangannya berbicara hal penting. Menurut penulis dan psikoterapis Carolyn Sharp, LICSW., memperlambat diri untuk benar-benar terhubung dapat mengubah hubungan secara signifikan. Yang tadinya tampak acuh dan terburu-buru dalam menjalani kehidupan sehari-hari, jadi lebih penuh perhatian atau mindful.

Memperlambat diri, membuka kesempatan untuk mendengarkan, berempati, dan menanggapi dengan lebih jelas serta penuh perhatian. Jelas Sharp, otak merespons secara defensif terhadap ancaman yang dirasakan. Mekanisme bertahan hidup yang mengaktifkan respons melawan, lari, atau membeku ketika berada dalam situasi berbahaya.

Meski perlu cepat pada waktu-waktu tertentu, tetapi refleks ini menghalangi komunikasi terbuka, tulis Sharp dilansir Psychology Today, Jumat, 15 November. Nah, saat terbiasa sat-set dan serba cepat, kita terburu-buru dan sering bereaksi secara impulsif sehingga meningkatkan ketegangan. Melambat atau mengurangi kecepatan, bermanfaat dalam hubungan yang dijelaskan berikut ini.

Ilustrasi manfaat memperlambat diri membantu meningkatkan kualitas hubungan berpasangan (Freepik)

Komunikasi lebih baik

Ketika melambat, kita dapat fokus mendengarkan dan menyimak apa yang sebenarnya dikatakan pasangan kita. Mendengarkan secara mendalam, menciptakan keamanan emosional di mana kedua orang merasa dipahami. Memperlambat diri juga membantu memahami setiap kata dan isyarat nonverbal sehingga memungkinkan menanggapi secara bijaksana.

Peningkatan pengaturan emosional

Beraktivitas dengan kecepatan lambat, memberi kesempatan saraf untuk tenang. Maka penting mengelola waktu, kapan harus bekerja cepat dan melambat. Penting diketahui, dalam keadaan tenang memungkinkan kita menangani stres secara konstruktif. Pengaturan ini memungkinkan kita menghadapi tantangan dengan lebih jelas dan menghindari reaksi spontan yang dapat menyebabkan pertengkaran atau kesalahpahaman.

Empati dan pemahaman yang lebih besar

Tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, memberi ruang untuk memahami perspektif dengan lebih jelas dan terbuka. Daripada cepat mengambil keputusan tetapi luput, ambilah jeda beberapa waktu untuk saling memahami dengan pasangan. Ini juga meningkatkan kapasitas kita untuk berempati.

Memperrkuat hubungan dan kepercayaan

Bersedia meluangkan waktu untuk pasangan, berarti memahami dan membangun fondasi kepercayaan dalam hubungan. Memperlambat diri juga menyampaikan pesan bahwa hubungan berpasangan termasuk prioritas Anda. Ini juga menciptakan hubungan tahan terhadap tantangan.

Saran Sharp untuk memperlambat diri yang bermanfaat dalam hubungan, dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, berhentilah sejenak sebelum menanggapi pasangan ketika dalam percakapan. Kedua, berlatihkan mendengarkan secara aktif, dan ketiga, jadwalkan waktu berdua tanpa ada gangguan dari luar bahkan pekerjaan. Keempat, terlibat dalam perhatian penuh dan beri sentuhan fisik. Saat terjadi kesalahpahaman, luangkan waktu sejenak untuk membicarakan dengan pasangan apa penyebabnya. Tutup Sharp, melambat mungkin tampak sederhana, tetapi ternyata berdampak positif pada hubungan berpasangan.