Bertemu di Brasil, Puan dan Ketua Parlemen Turki Bahas Pembentukan Forum Bagi Palestina

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Agung Nasional Republik Turki, Numan Kurtulmus di Brasil. Dalam pertemuan ini keduanya membahas soal rencana pembentukan forum untuk kemerdekaan Palestina.

Puan bertemu dengan Ketua Majelis Agung Nasional Republik Turki, Numan Kurtulmus di sela-sela perhelatan G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 yang digelar di ibukota Brasil, Brasilia, Jumat 8 November waktu setempat.

Kepada Numan Kurtulmus, Puan menyampaikan harapan agar kedua negara memperkuat kerja sama termasuk kerja sama dalam menghadapi permasalahan global. Ia menyatakan, Indonesia dan Turki dapat terus saling mendukung di forum internasional, termasuk berkontribusi terhadap perdamaian dan kesejahteraan global.

“Terkait dengan isu Palestina, DPR RI akan terus bekerja sama dengan Parlemen Turki untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Kita perlu mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza,” kata Puan.

“Bersama-sama, kita perlu mendorong gencatan senjata segera di Gaza, memberi akses bantuan kemanusiaan; serta mendukung terwujudnya solusi dua negara," sambungnya.

Puan juga mendorong adanya de-eskalasi kekerasan di Timur Tengah, termasuk terciptanya perdamaian di Lebanon.

“Saya harapkan semua pihak dapat menahan diri dari tindakan yang meningkatkan penggunaan kekerasan di Timur Tengah," tutur Puan.

Pada pertemuan tersebut, DPR dan Parlemen Turki juga sepakat membentuk forum Ketua Parlemen negara-negara yang bersahabat dengan Palestina untuk membantu terciptanya perdamaian di Gaza.

Forum ini disebut tidak terbatas untuk negara-negara muslim saja, tetapi terbuka pula bagi negara-negara yang penduduknya mayoritas non-muslim apabila hendak bergabung. Tujuan dibentuknya forum ketua parlemen itu adalah untuk membantu kemerdekaan Palestina.

Selain isu Palestina, Puan menyinggung tentang isu pemberantasan kejahatan transasional dan terorisme dalam pertemuannya dengan Numan Kurtulmus.

“Dalam konteks hubungan bilateral antara kedua negara, saya mendorong peningkatan beberapa agenda strategis, termasuk kerja sama dalam pemberantasan kejahatan transnasional dan pemberantasan terorisme,” kata cucu Bung Karno tersebut.

Puan menekankan DPR berkomitmen terus mendukung kerja sama bilateral Indonesia dan Turki, terutama kerja sama antar parlemennya. Pasalnya Indonesia dan Turki memiliki hubungan bilateral yang solid dan terus berkembang.

“Harapan kami agar Turki mendukung Indonesia untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, yaitu agar Indonesia menjadi negara maju tahun 2045, 100 tahun dari kemerdekaan Indonesia,” jelas Puan.

Mantan Menko PMK ini juga mendukung berbagai peningkatan kerja sama Turki dan Indonesia di sejumlah sektor lain. Di antaranya, disampaikan Puan, meliputi peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara, peningkatan kerja sama bidang pertahanan dan keamanan, khususnya dalam konteks industri pertahanan strategis, serta peningkatan kerja sama sektor pariwisata.

“Saya mengundang lebih banyak wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia. Selama ini wisatawan Indonesia sudah banyak berkunjung ke Turki,” sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan pun mendorong kedua negara untuk segera menyelesaikan putaran negosiasi the Indonesia-Türkiye Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA).

“Perjanjian tersebut penting bagi kedua negara untuk dapat mendorong peningkatan arus perdagangan kedua negara dan pengurangan hambatan perdagangan yang dihadapi saat ini,” ujar Puan.