Schneider Electric Dukung Pertumbuhan Keberlanjutan Lewat Innovation Day 2024

JAKARTA – Schneider Electric menggelar Innovation Day Jakarta 2024 pada Kamis, 7 November lalu. Di acara tersebut, Schneider menegaskan komitmennya dalam mendukung inovasi dan keberlanjutan. 

Innovation Day tahun ini membawa tema Driving Sustainable Growth through Innovative Building and Industrial Solutions. Sejumlah pakar dan pemangku kepentingan hadir untuk berbagi wawasan dan membahas tantangan dalam mencapai target keberlanjutan global. 

Menurut Schneider, keberlanjutan merupakan target yang harus dicapai bersama karena industri berkontribusi besar terhadap penyumbangan emisi karbon dioksida. Secara global, industri menyumbang 30 persen emisi yang terdiri dari 6 persen emisi langsung dan 24 persen emisi tidak langsung. 

Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste, mengatakan bahwa tantangan terbesar yang sering dihadapi perusahaan dalam mencapai keberlanjutan adalah keterbatasan data operasional. 

Akibat dari data yang terbatas ini, para pelaku bisnis kesulitan dalam memetakan masalah mereka dan mengambil langkah yang strategis untuk memulai keberlanjutan. Maka dari itu, Schneider bertekad untuk membantu para pelaku bisnis dalam mencapai emisi bersih. 

“Schneider Electric ingin membantu para pelaku bisnis Indonesia untuk mengakselerasi aksi keberlanjutannya, khususnya dalam upaya dekarbonisasi dengan solusi terintegrasi mulai dari konsultasi dalam pemetaan masalah dan pembuatan rencana aksi," kata Martin.

Untungnya, kesadaran pelaku bisnis di Indonesia untuk mencapai keberlanjutan sudah cukup tinggi. Dalam survei tahunan Schneider Electric berjudul Green Impact Gap 2024, 98 persen pemimpin bisnis mengatakan bahwa mereka telah menetapkan target keberlanjutan. 

Sementara itu, 71 persen pemimpin bisnis merasa bahwa keberlanjutan merupakan prioritas utama. Namun, dari banyaknya pemimpin yang sadar akan pentingnya keberlanjutan, hanya 38 persen perusahaan yang berencana menginvestasikan lebih dari 1 juta dolar AS (Rp15 triliun) untuk meningkatkan keberlanjutan operasional mereka. 

"Kami akan terus memperluas jangkauan ini (Innovation Day) ke lebih banyak kota di tahun-tahun mendatang. Kami ingin menjangkau lebih banyak pelaku bisnis dan komunitas untuk bersama-sama mengakselerasi aksi nyata menuju keberlanjutan," ungkap Martin.