Ada Potensi Cedera, KNKT Investigasi Evakuasi Penumpang Trigana Air yang Keluarkan Percikan Api

PAPUA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terkait  evakuasi penumpang pesawat Boeing 737-500 milik Trigana Air.

Pesawat dengan kode penerbangan IL237 yang mengangkut 121 orang itu sempat mengeluarkan percikan api saat hendak terbang menuju Wamena hingga penumpang membuka jendela darurat untuk evakuasi.

Tenaga Ahli Penerbangan KNKT di Papua Norbert Tunyanan mengatakan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan data-data, terutama terkait dengan evakuasi. Investigasi evakuasi ini karena adanya potensi cedera bagi penumpang pada saat evakuasi berlangsung.

"Investigasi masih dilakukan dan hasilnya akan dilaporkan ke KNKT," kata Norbert Tunyanan kepada ANTARA di Sentani, Jumat, 8 November. 

Sebelumnya, Area Manager PT Trigana Air Papua Irwan Rochendi mengatakan bahwa insiden yang terjadi pada hari Selasa sekitar pukul 11.20 WIT itu berawal saat penumpang panik karena ada api di luar bagian bawah pesawat sehingga mereka membuka jendela darurat dan berupaya menyelamatkan diri.

Aksi penumpang membuka jendela darurat itu, menurut dia, sebelum kru pesawat memberikan aba-aba.

"Mungkin karena panik mereka langsung membuka jendela darurat untuk menyelamatkan diri," kata Irwan.

Dalam kejadian tersebut, lanjut dia, empat korban mengalami luka ringan. PT Trigana Air memastikan pelayanan penerbangan Sentani-Wamena tetap normal.

"Di area Papua, Trigana Air mengoperasikan lima pesawat Boeing, dua di antaranya pesawat penumpang, termasuk pesawat yang mengalami insiden," jelas Irwan Rochendi.