Harus Dibatasi, 7 Makanan yang Bikin Wajah Cepat Tua
JAKARTA - Pernahkah Anda merasa kulit tampak lebih kusam atau kering setelah beberapa minggu ini kerap mengonsumsi makanan yang tak sehat? Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
Ariel Ostad, MD, seorang ahli dermatologi dari American Academy of Dermatology, menjelaskan bahwa apa yang kita makan benar-benar mempengaruhi kulit, termasuk mempercepat tanda-tanda penuaan.
Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat mempercepat proses penuaan kulit. Berikut 7 makanan yang harus dibatasi, karena bikin wajah cepat tua, seperti dilansir VOI dari laman Health pada Jumat, 8 November 2024.
1. Makanan Tinggi Gula
Selain menyebabkan dehidrasi, gula juga berperan dalam mempercepat penuaan kulit. Konsumsi gula berlebihan dari makanan manis, seperti makanan penutup, minuman energi, atau soda, dapat memicu proses yang disebut glikasi.
Ketika gula yang berlebih menggabungkan diri dengan protein dalam tubuh, terbentuklah produk akhir glikasi (AGEs). AGEs dapat merusak kolagen kulit, yang menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan keriput seiring berjalannya waktu.
Tips mengurangi makan makanan gula adalah batasi konsumsi permen dan makanan penutup manis. Ketika memasak, gunakan pemanis alami seperti Stevia atau pemanis buah monk
2. Alkohol
Minum alkohol dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan tanda penuaan yang lebih jelas, terutama di wajah. Penelitian menunjukkan konsumsi alkohol yang lebih tinggi terkait dengan tanda-tanda penuaan wajah yang lebih parah, seperti keriput.
Untuk membatasi dampak alkohol pada kulit, pria disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari dua minuman per hari, sementara wanita sebaiknya satu kali saja.
3. Makanan yang Sangat Pedas atau Asin
Makanan yang sangat asin atau pedas bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat merusak kulit.
Peradangan meningkatkan pembentukan AGEs, yang bisa merusak jaringan kolagen kulit. Selain itu, makanan asin atau pedas juga dapat menyebabkan retensi air, yang membuat kulit terlihat lebih bengkak atau dehidrasi.
Cara alternatifnya adalah mengurangi makanan yang mengandung garam berlebih. Lalu, pilih rempah-rempah alami dan bumbu segar untuk menambah rasa pada makanan
4. Gorengan
Makanan gorengan menjadi salah satu penyebab utama pembentukan AGEs. Ketika makanan dimasak pada suhu tinggi, seperti saat digoreng, pembentukan AGEs bisa meningkat 200 kali lipat. Makanan yang digoreng juga meningkatkan risiko peradangan, yang mempercepat kerusakan kulit.
Cara alternatifnya adalah memilih cara memasak yang lebih sehat, seperti memanggang, merebus, atau mengukus. Lalu, cobalah mengganti kentang goreng dengan kentang panggang atau mashed potato
5. Daging Gosong
Daging yang terbakar pada pemanggang mengandung hidrokarbon pro-inflamasi, yang dapat memperburuk peradangan di tubuh. Peradangan yang terus-menerus dapat merusak kolagen dan elastin kulit, yang berkontribusi pada penuaan kulit. Meski demikian, Anda tidak perlu sepenuhnya menghindari daging panggang. Maka dari itu, cukup pastikan untuk membersihkan bagian yang terbakar sebelum dimakan.
6. Daging Merah
Daging merah, seperti sapi, babi, dan domba, mengandung lemak jenuh dan dapat menghasilkan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas ini bisa merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan dengan mengurangi kemampuan kulit untuk melawan kerusakan.
Mengurangi konsumsi daging merah dan beralih ke daging tanpa lemak atau unggas tanpa kulit bisa membantu mengurangi risiko penuaan kulit.
Anda bisa menggantinya dengan memilih daging tanpa lemak atau ikan kaya omega-3. Selain itu, konsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang kaya antioksidan.
Baca juga:
7. Makanan Mengandung Lemak Trans
Lemak trans tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung, tetapi juga merusak kulit.
Makanan mengandung lemak trans memicu peradangan yang bisa memperburuk kondisi kulit. Biasanya ditemukan dalam makanan yang digoreng, makanan kemasan, dan makanan olahan.
Penting untuk selalu memeriksa label makanan dan menghindari produk yang mengandung lemak trans atau minyak terhidrogenasi parsial.
Tips untuk mengurangi makanan mengandung lemak trans adalah memeriksa label untuk makanan yang bertuliskan '0 gram lemak trans'. Selanjutnya, batasi konsumsi makanan olahan, seperti kue kering atau keripik.