Soal BBN Airlines Setop Satu Rute Penerbangan, Kemenhub: Hak Penumpang Harus Dipenuhi

JAKARTA - Maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia yang menghentikan satu rute Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN) sejak akhir Oktober lalu.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar maskapai tersebut memberikan informasi yang jelas kepada pelanggan dan memastikan hak penumapng terpenuhi.

Sekadar informasi, BBN Airlines Indonesia memiliki penerbangan niaga berjadwal dengan rute penerbangan perdana Jakarta (CGK)-Denpasar (DPS) diikuti dengan rute Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB) dan Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN).

Rute-rute tersebut dilayani hampir setiap hari dalam seminggu. Terdapat satu rute lagi Jakarta (CGK)-Pontianak (PNK) yang direncanakan terbang perdana pada tanggal 15 November 2024.

Namun, terkait dengan rute CGK-BPN sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar atau demand yang kurang dengan load factor rata-rata 20 hingga 25 persen.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa menekankan BBN Airlines Indonesia agar memastikan hak penumpang terpenuhi dengan mengembalikan uang tiket secara penuh atau 100 persen kepada penumpang, dan tidak melakukan penjualan kembali.

“Tindakan ini mencerminkan perhatian maskapai terhadap kepuasan dan kepercayaan pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 6 November.

Selaku regulator, sambung Lukman, Ditjen Hubud terus mendorong para Badan Usaha Angkutan Umum (BUAU) untuk menyesuaikan layanan mereka sesuai dengan permintaan pasar.

Meski begitu, Lukman menilai bahwa keputusan yang diambil oleh BBN Airlines Indonesia dengan menghentikan rute penerbangan yang rendah load factor-nya merupakan hal yang wajar sesuai dinamika pasar, asalkan tidak merugikan calon penumpang.

“Kehadiran maskapai BBN Airlines Indonesia diharapkan dapat memberikan akses dan pilihan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara dan menunjukkan kemajuan positif sektor penerbangan di Indonesia,” ucapnya.

Lebih lanjut, Lukman menyampaikan, akan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh setiap maskapai dalam menghadirkan penerbangan niaga berjadwal di Indonesia, dan berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga kualitas layanan penerbangan, serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Keputusan yang bijak dalam manajemen rute dan respons terhadap pasar adalah kunci keberhasilan industri penerbangan nasional. Tak lupa, aspek penting dalam penerbangan yaitu keselamatan, keamanan dan kenyamanan adalah nomor satu,” katanya.