Survei Pramono-Rano Juara di Litbang Kompas, PDIP: Kita Doakan Agar Menang Pilkada Jakarta

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly bersyukur survei pasangan calon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno semakin menguat untuk Pilkada Jakarta 2024. Dia meminta doa agar Pramono-Rano bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2024-2029. 

"Kita harapkan itu dapat terus sehingga pada pilkada dalam waktu yang tidak terlalu lama, November ini, akhirnya kita memperoleh gubernur yang juga bagi saya kebetulan karena mas Pram didukung oleh partai kami akan memimpin Jakarta," ujar Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 November. 

Menurut Yasonna, survei Litbang Kompas bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga dia berharap, survei kenaikan elektabilitas Pramono-Rano bisa membawa kemenangan Paslon usungan PDIP menang di Jakarta. 

"Sepanjang pengetahuan saya, saya juga paham tentang metodologi survei, Kompas itu dari dulu menjaga betul-betul kredibilitasnya, survei Litbang Kompas tidak mungkin diintervensi, dia menjaga betul kredibilitasnya, maka apa yang ditunjukkan oleh survei Litbang Kompas saya kira tren 03, Mas Pram dan Mas Rano betul-betul mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat Jakarta," kata anggota Komisi XIII DPR itu. 

Menurut eks MenkumHAM itu, track record Rano Karno yang pernah jadi gubernur dan wakil gubernur di Banten dan track Pramono yang menjadi menteri tentu sangat mumpuni untuk memimpin Jakarta. Dia berharap, warga Jakarta akan memilih Pramono-Rano pada 27 November mendatang.  

"Saya kira dua pasangan ini adalah pasangan yang sangat mumpuni, mempunyai visi misi yang untuk Jakarta yang betul-betul direspons oleh masyarakat Jakarta," katanya. 

"Kita doakan agar mereka bisa memenangkan Jakarta," imbuh Yasonna. 

Sebelumnya, dalam survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis Selasa, 5 November, Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno mendapat dukungan yang signifikan dari kelompok pemilih generasi baby boomers (58-76 tahun) dan generasi X (44-57 tahun).

Survei ini membahas data silang (cross-tabulation) yang mengelompokkan elektabilitas berdasarkan generasi atau usia pemilih. Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 20 hingga 25 Oktober 2024, menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error ±3,46%.

Pada kelompok generasi baby boomers 25,7% responden memilih paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono. Sedangkan 0% mendukung paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, memperoleh dukungan 36,5%, sementara 37,8% responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Sementara itu, dari kelompok generasi X, sebanyak 33,1% responden memilih RK-Suswono. Dukungan untuk Dharma-Kun tercatat sebesar 2,1%, sementara 41,1% memilih Pramono-Rano. Sekitar 23,7% responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Berdasarkan pemilih dari kelompok generasi Y atau milenial (madya, 36-43 tahun), sebanyak 27,5% responden memilih Ridwan Kamil dan Suswono. Dukungan untuk Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, sebesar 5,9%, dan Pramono Anung dan Rano Karno (Doel) mendapat dukungan 45,1%. 21,5% responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Dari kelompok pemilih berusia 28-35 tahun (generasi Y muda), 40,1% responden memilih RK-Suswono. Dukungan untuk paslon nomor urut 2, Dharma-Kun hanya 2,7%, sedangkan 36,7% memilih Pramono Anung dan Rano Karno. Sekitar 20,5% responden belum menentukan pilihan.

Ridwan Kamil-Suswono juga unggul pada kelompok pemilih generasi Z (di bawah 28 tahun), dengan dukungan responden sebesar 40,6%. Dukungan untuk Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, mencapai 4,2%, sedangkan 31,3% memilih paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno. Sebanyak 23,9% responden juga menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.