Farhat Abbas Berkelit Soal Makna Hajar, Denny Dumargo: Jangan Bawa Nama Saya

JAKARTA - Perseteruan Farhat Abbas dan Denny Sumargo akhirnya berakhir damai setelah adanya diskusi yang dilakukan di antara mereka.

"Mas Farhat, saya anggap ini selesai. Saya tidak akan perpanjang, pegang kata-kata saya. Saya terima kasih," kata Denny Sumargo dikutip VOI dari TikTok @dennysumargoreal, Senin, 4 November.

Meski sudah memutuskan untuk berdamai lelaki yang akrab dipanggil Densu ini memberikan peringatan kepada Farhat Abbas.

"Terus yang berikutnya, jangan bawa-bawa nama saya untuk dilibatkan seolah-olah saya berpihak pada salah satu pihak," lanjut Denny Sumargo.

Sebelumnya, Denny Sumargo menjelaskan kalau komentar 'tae' yang sempat ia sematkan dalam video Farhat Abbas bukan berkonotasi kasar.

"Nggak usah kita bahas etimologi. Kalau di KBBI 'tae' itu juga tidak ada. Jadi masalahnya begini, saya tulis komentar disitu, artinya saya tidak setuju. Itu poin saya," jelas Denny Sumargo.

"Saya tidak setuju, pertama, kamu bawa-bawa nama saya untuk permasalahan Novi sama Agus. Dimana membuat saya seolah-olah berpihak di salah satu kubu," bebernya.

Farhat juga mengklarifikasi kalau yang ia maksud menghajar ialah LSM Hukum Jamin Rakyat yang ia jalankan.

"Kalau saya itu punya LSM namanya Hajar. Saya itu Hajar, Hajar itu Hukum Jamin Rakyat. Jadi kalau kita bilang Hajar, PKL, pukul, pukul artinya Pembela Kaum Lemah. Saya nggak kepikiran pukul orang tonjok muka, itu nggak betul," tandasnya.