Waspada Phishing Menggunakan Kode QR, Begini Tips Aman ala Microsoft
JAKARTA - Phishing merupakan salah satu bentuk serangan siber paling umum dan mudah digunakan oleh para penjahat siber, yang bertujuan untuk mencuri data sensitif.
Trend Micro melaporkan bahwa serangan phishing secara keseluruhan mengalami peningkatan hingga 58 persen sepanjang tahun 2023. Dampak dari serangan ini diperkirakan mencapai 3,5 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Di sisi lain, sebuah laporan dari Microsoft yabg berjudul “Digital Defense Report 2024,” menyebutkan bahwa tren phishing melalui kode QR meningkat.
Dengan teknik para pelaku akan mengirimkan pesan berisi kode QR yang tampak meyakinkan kepada korban. Lalu ketika kode QR tersebut dipindai, korban akan diarahkan ke situs web palsu yang dibuat untuk mengumpulkan informasi pribadi, termasuk data login atau informasi finansial.
Dengan maraknya teknik phishing berbasis kode QR, pelaku ancaman semakin mudah mengecoh targetnya, karena pengguna seringkali tidak curiga terhadap kode QR yang mereka pindai.
Namun, kabar baiknya adalah, Microsoft menyatakan bahwa teknologi deteksi gambar canggih yang diintegrasikan ke dalam Microsoft Defender for Office 365 berhasil mencegah serangan phishing berbasis kode QR.
Baca juga:
Menariknya, dari periode Oktober 2023 hingga Maret 2024, teknologi ini dikatakan mampu menurunkan insiden phishing kode QR hingga 94 persen.
Dengan meningkatnya kecanggihan serangan ini, para ahli keamanan siber mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat menerima pesan yang meminta mereka memindai kode QR.
Berikut ini adalah tips untuk menghindari phishing dengan kode QR ala Microsoft:
- Gunakan pembuat kode QR code yang terpercaya ketika harus membuat kode QR
- Cek elemen mencurigakan di dalam kode QR seperti kesalahan ejaan atau logo yang salah
- Jangan unduh aplikasi pemindai kode QR tersendiri karena mobile phone sudah memiliki teknologi tersebut
- Selalu verifikasi URL yang dibuka oleh kode QR
- Gunakan antivirus software serta family safety apps untuk mendeteksi malware sebagai bentuk pertahanan awal terhadap phishing maupun virus.