Timses Sebut Pramono-Rano Siap Serap Program Penguatan Kelas Menengah Era Ahok-Anies

JAKARTA - Anggota tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Pangeran Siahaan memastikan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano siap menyerap kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang berpihak pada kelas menengah di kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.

Hal ini diungkapkan Pangeran usai diskusi bertajuk "Transisi Kepemimpinan Gubernur Jakarta Pasca Ahok-Anies".

"Apa yang sudah bagus di Jakarta, baik di eranya Pak Ahok, di eranya Pak Anies, tentu saja akan dilanjutkan. Kalau buat Mas Pram itu mau mengesampingkan ego," kata Pangeran di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 1 November.

Pangeran menilai, warga yang masuk dalam kelompok kelas menengah memiliki permasalahan tersendiri.

Di satu sisi, mereka tidak menjadi sasaran penerima bantuan sosial (bansos) karena dianggap bukan warga miskin.

Namun, mereka juga tidak mudah meningkatkan kesejahteraannya lantaran punya kewajiban membayar pajak dan tak mendapat banyak insentif. Kesejahteraan mereka juga bisa terancam turun ke kelas bawah.

"Apa sih sebenarnya yang menjadi kebutuhan bagi kelas menengah itu? Itu soal pekerjaan, soal pendidikan, angka pengangguran meningkat," tutur Pangeran.

"Jadi, bagaimana program Mas Pram dan Bang Rano, misalnya nanti ada pelatihan, ada job fair tiap 3 bulan sekali akan dilakukan di level-level kelurahan," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, mantan staf Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Usamah Abdul Aziz menjabarkan sejumlah kebijakan untuk kelas menengah di era Anies.

Salah satu program yang dijalankan yakni peningkatan keterjangkauan transportasi umum. Salah satu tujuannya adalah untuk menekan biaya hidup warga kelas menengah dalam menjalankan kesehariannya.

"Pengeluaran terbesar mereka itu hampir semua di transportasi. Akhirnya pada saat itu kita komit untuk membangun transportasi yang baik dan murah. Maka, lahirlah Jaklingko, kita buat terintegrasi," tutur Usamah.

Sementara itu, mantan staf Ahok yang memimpin Jakarta periode 2014-2017, Michael Sianipar menguraikan, hal utama yang dijalankan Ahok dalam penguatan kelas menengah adalah mengedepankan kualitas layanan pemerintah, termasuk penganggaran daerah.

"Yang berhasil Pak Ahok lakukan adalah meluruskan birokrasi supaya pejabat-pejabat dan semua turunan ke bawah sampai lurah dan camat punya orientasi masyarakat, mempermudah perizinan," jelas Michael.