Mentan Amran Ancam Blacklist Pengusaha yang Bawa Calo dalam Pengadaan Barang
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mewanti-wanti para pengusaha untuk tidak menggunkan calo dalam melakukan pengadaan barang ke Kementerian Pertanian (Kementan). Amran mengaku tak akan tinggal diam jika terbukti ada perusahaan yang menggunaman calo.
Dia bilang pihaknya akan mencoret nama perusahaan dari daftar mitra strategis. Lebih dari itu, dia juga memastikan perusahaan tersebut tidak dapat masuk ke Kementerian Pertanian lagi.
“Tapi, bagi Bapak yang di luar menggoda kementerian pertanian, harus balance, fair saya. Kamu lapor, ini pengusaha goda saya. Aku blacklist Bapak. Gak boleh ikut di sini,” ujarnya dalam acara penandatanganan komitmen pakta integritas di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa, 29 Oktober.
Menurut Amran, langkah ini perlu dilakukan demi kebaikan Kementerian Pertanian sendiri maupun para pengusaha yang terlibat sebagai mitra strastegis pemerintah selama ini.
“Bagi pengusaha yang bawa calo, aku blacklist. Bapak menggunakan calo, Bapak berakhir di sini. Gak boleh. Ini bikin susah kita,” ucapnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Amran mengatakan pengusaha yang membawa calo ini justru akan menyusahakan Kementerian Pertanian. Sebab, Kementerian Pertanian mendapatkan tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan.
“Setuju kan? Demi kebaikan kita. Untuk mencapai suatu swasembada, kalau kita tidak mulai dari pengadaan dan seterusnya, itu menyusahkan kita,” jelasnya.
Amran juga mengaku mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyalani masyarakat demi kesejahteraan rakyat. Karena itu, dia mengingatkan mitra Kementerian Pertanian untuk tidak macam-macam.
“Kami ingin melayani Bapak. Perintah Presiden adalah kami ini pelayan Bapak dan dari dulu kami pelayan Bapak. Kami pelayannya Bapak seluruh mitra Kementerian Pertanian. Dan tidak boleh ada macam-macam,” tuturnya.