Kepercayaan Terhadap Media Diragukan, Studi Menyebut Jurnalisme sebagai Jurusan yang Paling Disesali

JAKARTA - Jurnalisme menjadi jurusan kuliah yang paling disesalkan. Hal ini terungkap lewat studi kasus dan survei yang dilakukan oleh ZipRecruiter.

Mengutip laman The Federalist, Senin, 28 Oktober 2024, jurnalisme berada di urutan tertinggi jurusan di perguruan timggi yang paling disesalkan. Sekitar 87 persen mahasiswa jurusan jurnalisme menyesali pilihan jurusan tersebut.

Hal itu terjadi karena mayoritas orang Amerika Serikat kini menilai bahwa perusahaan media tidak jujur dan kepercayaan akan berita yang diterbitkan diragukan. Sebuah studi Gallup mengatakan bahwa di tahun 1976, 72 persen orang Amerika masih mempercayai media.

Namun, angka kepercayaan orang Amerika terhadap media tersebut menurun menjadi hanya 34 persen pada tahun 2022. Ini terjadi karena dalam melaporkan peristiwa, media kini banyak yang menggunakan kecerdasan buatan atau AI, dibanding manusia.

Berita yang diterbitkan dengan menggunakan AI dinilai sangat buruk oleh masyarakat. Salah satu media, yakni Columbus Dispatch milik Gannet diledek karena menulis berita olahraga yang sangat buruk, yang ternyata ditulis oleh AI.

Dengan alasan tersebut, mahasiswa hingga sarjana dari jurusan jurnalisme menyesali telah mengambil jurusan tersebut. Terlebih biaya yang dikeluarkan selama kuliah tidak sedikit.

Mereka mengeluarkan banyak uang atau bahkan mengambil pinjaman besar untuk kuliah demi mendapatkan keterampilan berharga yang bisa dipakai untuk bekerja. Namun, kini dunia jurnalistik sudah tidak begitu dipercaya dan menggunakan AI, sehingga lulusan jurnalisme kesulitan mendapat pekerjaan hingga menyesalkan telah mengambil jurusan tersebut.

Sementara itu, pada studi ZipRecruiter, selain jurnalisme, jurusan lainnya yang disesalkan adalah sosiologi, seni liberal, hingga komunikasi. Sedangkan jurusan yang diminati dan tidak disesalkan adalah jurusan komputer dan informasi, kriminologi, hingga teknik.