Wali Kota Jakpus Respon Peristiwa Lansia Tewas Dipukul Tetangga Gara-gara Buang Sampah Sembarangan
JAKARTA – Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma meminta kepada seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) untuk gencarkan larangan buang sampah sembarangan. Imbauan tersebut menyusul tewasnya seorang lansia akibat dipukul tetangganya hingga meninggal dunia, hanya karena buang sampah sembarangan di Johar Baru.
"Saya akan minta kepada jajaran Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Pusat gencarkan sosialisasi pengelolaan sampah dan larangan buang sampah," kata Dhany Sukma kepada wartawan, Selasa, 22 Oktober.
Dhany mengatakan, dalam pengelolaan sampah sudah tertuang di dalam Peraturan Gubernur (Pergub) 77 Tahun 2020. Dalam aturan tersebut disebutkan pengelolaan sampah dari sumbernya sebelum dibuang.
"Sampah jika dibuang sembarangan tidak dikelola dengan baik dan tidak didaur ulang pasti akan berdampak pada lingkungan. Saya mengimbau berhenti buang sampah dan mengurangi produksi sampah dari sumbernya," katanya.
Sementara, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Pusat, Slamet Riyadi mengatakan pihaknya meminta kepada warga segera melaporkan jika ada yang buang sampah disembarang tempat.
Baca juga:
- Kejadian Lagi, Begal Handphone di Matraman Berseragam SMA Naik Motor Honda Beat Hitam PKO
- Ridwan Kamil: Selamat Bekerja Pak Prabowo
- Dicium dari Belakang, Anggota PPS KPU Jaktim Laporkan Oknum RW Pondok Bambu ke Sekel Lurah
- Aksi Begal Dekat Bandara Soetta Didalangi Seorang Wanita, Preman Cengkareng Sekaligus Residivis Narkoba
"Bagi warga yang mengetahui ada yang buang sampah sembarangan dapat melaporkan langsung. Bagi yang melanggar aturan akan mendapatkan denda sebesar Rp 500 ribu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang kakek berinisial M (74) meregang nyawa setelah mendapat 'pukulan maut' oleh tetanggnya, E (45) usai terjadi pertikaian. Insiden pemukulan berujung kematian itu terjadi Kampung Rawa Selatan, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober.
Berdasarkan keterangan petugas keamanan perumahan, MA (29), pelaku dan korban sempat terlibat keributan di lokasi tersebut.
"Waktu kejadiannya si sepertinya saya masih patroli keliling wilayah, habis itu ada beberapa bocah (warga) kasih info kalau didepan ada yang ribut dan tidak bisa dipisahkan. Setelah itu saya sama kepala tim pengamanan wilayah RW langsung ke lokasi dan sudah lihat si almarhum kejang-kejang," kata MA kepada wartawan.
MA mengaku, motif keributan itu karena masalah sepele. Yakni karena korban diduga membuang sampah kemudian ditegur oleh tetanggnya.
"Sampai akhirnya mereka ribut," ucapnya.