Bima Arya Dapat Tugas dari Prabowo soal Politik dan Pemerintahan, Diminta Kaji Sistem Pemilu

JAKARTA -- Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku mendapat arahan dan tugas untuk fokus pada isu politik dan pemerintahan saat bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo secara khusus menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia untuk bergabung di kabinet pemerintahan baru beliau ke depan. Dan secara khusus, saya mendapatkan arahan dan tugas yang intinya fokus pada isu-isu politik dan pemerintahan," kata Bima Arya dilansir ANTARA, Selasa, 15 Oktober.

Meski belum menyebut secara rinci posisi apa yang akan diemban, menurut Bima Arya, tugas ini sesuai dengan kapasitas dan pengalamannya. Tidak hanya sebagai wali kota selama 10 tahun, tapi juga sebagai akademisi dan pengamat politik.

Bima Arya menyebutkan, Prabowo memintanya secara khusus untuk melakukan kajian terhadap sistem pemilu, yang dianggap oleh Prabowo tidak efisien, banyak pemborosan.

"Jadi saya kira ini satu hal yang sangat penting. Karena selama ini kita banyak mendengar keluhan di lapangan," ucapnya.

Di samping itu, Bima Arya mengaku siap untuk menjalankan amanah dari presiden terpilih. Ia pun meminta doa dari seluruh warga Kota Bogor atas amanah barunya ini.

"Dan insyaallah pasti saya tidak akan meninggalkan Kota Bogor. Dengan di posisi saya yang baru ini juga saya terus akan tetap mencintai dan melakukan yang terbaik. Berkontribusi bagi Kota Bogor tercinta," ujarnya.