Banjir Bima, Gubernur Zulkieflimansyah: Lakukan Apa yang Bisa Kita Bantu, Jangan Saling Menyalahkan
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah, meninjau lokasi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bima.
Saat meninjau lokasi banjir, Gubernur NTB didampingi Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri. Keduanya turun langsung ke berbagai lokasi bencana banjir sekaligus menyerahkan bantuan.
"Lakukan apa yang bisa kita bantu dan jangan saling menyalahkan," ujar Gubernur Zulkieflimansyah dilansir Antara, Sabtu, 3 April.
Gubernur mengatakan, saat ini kondisi di Kabupaten Bima telah berangsur pulih karena banjir yang mulai surut.
Diketahui, banjir di Kabupaten Bima terjadi sejak Kamis , 1 April akibat curah hujan yang hampir merata dengan intensitas sedang hingga deras. Berdasarkan data Tagana Kabupaten Bima, banjir terjadi di empat kecamatan yakni Kecamatan Madapangga, meliputi enam desa antara lain Desa Campa dengan jumlah masyarakat terdampak sebanyak 253 KK atau 771 jiwa. Desa Woro 302 KK atau 906 jiwa, Desa Tonda 451 KK atau 1.353 jiwa. Kemudian, Desa Dena 296 KK atau 981 jiwa, Desa Ncandi 112 KK atau 318 jiwa dan Desa Rade 258 KK atau 1.032 jiwa.
Di Kecamatan Bolo terdapat delapan desa terdampak, yakni Desa Tambe 285 KK atau 895 jiwa, Desa Rasa Bou 193 KK atau 587 jiwa. Desa Leu 176 KK atau 536 jiwa, Desa Bonto Kape 97 KK atau 301 jiwa, Desa Nggembe 221 KK atau 613 jiwa, Desa Kananga 305 KK atau 927 jiwa, Desa Rato 248 KK atau 753 jiwa dan Desa Timu 237 KK atau 691 jiwa.
Kecamatan Woha Desa Naru 1.005 KK atau 3.015 jiwa, Desa Nisa 605 KK atau 2.000 jiwa, Desa Raba Kodo 334 KK atau1000 jiwa, Desa Tenga 167 KK atau 500 jiwa, Desa Tente 154 KK atau 500 jiwa, Desa Wadu Wani 67 KK atau 200 jiwa, Desa Tala Biu 504 KK atau 1.500 jiwa Desa Pena Pali 235 KK atau 705 jiwa, Desa Donggo Bolo 102 KK atau 305 jiwa
Kemudian, Kecamatan Monta antara lain Desa Baralau 135 KK atau 397 jiwa, Desa Simpasai 152 KK atau 471 jiwa, Desa Sie 173 KK 518 jiwa, Desa Sakuru 134 KK atau410 jiwa, Desa Pela 87 KK atau 253 jiwa, Desa Tangga 207 KK atau 609 jiwa, Desa Monta 103 KK atau 315 jiwa.
Guna menyiapkan langkah antisipasi dan penanggulangan, BPBD Kabupaten Bima telah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terdampak serta menyiapkan bantuan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak banjir.
Baca juga:
- Risma Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Magetan Senilai Rp53,4 Miliar
- Deteksi 2 Bibit Sikon Tropis, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
- Grobogan Jateng Banjir Bandang, Alih Fungsi Lahan Hutan ke Sawah Jadi Sebabnya
- Peneliti: Jakarta Rentan Banjir Harus Direspons dengan Mitigasi Tepat
Tak hanya itu, BPBD Provinsi NTB juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima untuk pemberian bantuan logistik lanjutan kepada warga terdampak banjir seperti selimut, terpal, paket sandang, paket lauk pauk, paket makanan siap saji, paket tambahan gizi, paket perlengkapan bayi, paket perlengkapan keluarga, mie instan dan air minum.
Selain Kabupaten Bima, banjir juga terjadi di Kabupaten Dompu yang terjadi pada Jumat (2/4). Banjir diduga diakibatkan intensitas hujan tinggi yang terjadi pada pukul 12.30 WITA serta luapan air sungai di wilayah Desa Cempi Jaya Kecamatan Hu'u sehingga mengakibatkan banjir dan terendamnya pemukiman warga serta lahan pertanian.
Total Warga terdampak 50 KK (200 jiwa) dan kurang lebih 70 ha lahan pertanian terendam oleh genangan air. Bantuan logistik lanjutan kepada warga terdampak banjir juga telah didistribusikan di antaranya paket perlengkapan bayi dan paket perlengkapan keluarga serta selimut.
Masyarakat untuk diimbau tetap waspada terhadap kejadian bencana yang dapat terjadi secara tiba-tiba, memasuki ujung musim penghujan disertai dengan periode fenomena La Nina yang masih terjadi.