Temui Banyak Tantangan, Proyek Bendungan Meninting di NTB Ditargetkan Rampung Akhir 2024
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menyebut, progres pembangunan Bendungan Meninting Paket I di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mencapai 87,7 persen. Perseroan menargetkan proyek ini bisa rampung akhir 2024.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, progres pembangunan telah memasuki tahap akhir, yaitu pekerjaan bendungan utama.
"Dalam proyek pembangunan Bendungan Meninting, Hutama Karya mengerjakan bendungan utama, temporary cofferdam, bangunan fasilitas, alur akses kiri dan kanan serta landscaping," ujar Adjib dalam keterangan resminya, ditulis Selasa, 8 Oktober.
Adjib menyebut, dalam percepatan pengerjaan proyek, perusahaan menggunakan teknologi mutakhir untuk memastikan efisiensi dan ketepatan proyek, termasuk penggunaan building information modelling (BIM) dan fotogrametri.
Penggunaan teknologi ini memungkinkan proses berbagi data dan persetujuan secara digital yang dapat mempercepat tahapan konstruksi dan implementasi BIM pada proyek ini. Termasuk memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas dan akurasi pekerjaan.
Meski begitu, Adjib mengaku, ada beberapa tantangan selama pengerjaan proyek, seperti kondisi lahan yang sempit dan terjal, keterlambatan pembebasan lahan, cuaca yang ekstrem serta kurangnya ketersediaan material inti dari area bendungan.
Baca juga:
Kemudian, akses jalan yang masih dalam pengerjaan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Untuk memastikan percepatan penyelesaian proyek ini, Hutama Karya melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait serta mengoptimalkan penggunaan teknologi yang ada.
"Kami yakin dengan dukungan dan sinergi dari semua pihak, proyek ini akan rampung sesuai target," imbuhnya.
Adapun proyek Bendungan Meninting Paket I dikerjakan melalui Kerja Sama Operasi (KSO) PT Bahagia Bangun Nusa (Bangun Nusa) (Hutama-Bangun Nusa) dengan nilai kontrak mencapai Rp902,1 miliar.