Menuju Akhir Karier Ten Hag di Manchester United, Banyak Alasan dan Ribut dengan Nistelrooy
JAKARTA - Tinggal menghitung jam, karier Erik ten Hag di Manchester United akan menemui titik terang.
Petinggi The Red Devils sudah mengagendakan pertemuan dengan manajer asal Belanda itu pada Selasa, 8 Oktober 2024, waktu setempat.
Kabar terkini, Manchester United juga sudah menyiapkan Thomas Tuchel sebagai pengganti Ten Hag.
Bos-bos The Red Devils sudah geram dengan hasil buruk yang dibawa Ten Hag pada awal musim.
Bahkan, catatan delapan poin dari tujuh laga (dua menang, dua seri, dan tiga kalah) Liga Inggris 2024/2025 menjadi rekor terburuk dalam sejarah klub memulai kompetisi.
Lucunya, Ten Hag memecahkan rekor buruknya sendiri. Tepatnya musim lalu, ia membuat sejarah dengan hanya meraih sembilan poin dari tujuh pertandingan pertama.
Torehan musim lalu tersebut pernah dilakukan hanya satu kali sebelumnya. Apa yang diraih Ten Hag musim lau menyamai statistik minor Ole Gunnar Solskjaer pada musim 2019/2020.
Setelah menyamai rekor manajer asal Norwegia itu, Ten Hag malah berhasil menorehkan catatan lebih buruk musim ini, satu poin lebih sedikit.
Baca juga:
Jelas, para penggemar bereaksi keras. Apalagi, Manchester United banyak mendatangkan pemain mahal pada bursa musim panas kemarin.
Alih-alih mendapat hasil lebih baik dari musim sebelumnya, suporter The Red Devils malah disuguhkan tontonan lebih buruk.
Namun, Erik ten Hag dengan muka tebalnya menyebut bahwa dia tak mengetahui kursinya tengah terancam.
Dia terus melontarkan banyak alasan tak henti mengapa performa anak asuhnya tidak sesuai ekspektasi banyak pihak.
"Kami (manajemen) selalu berbicara, setiap minggu kami berbicara. Kami semua bersatu, dalam satu tujuan, kami tahu apa yang sedang kami kerjakan, ini adalah proses jangka panjang."
"Kami telah melewati dua pertandingan tandang yang sangat sulit. Ini adalah tim, kami menunjukkan keyakinan dan kepercayaan yang kami miliki."
"Saya pikir ini adalah clean-sheet keempat musim ini. Anda lihat kami memiliki organisasi dan kebersamaan yang sangat baik. Ada karakter dan semangat yang baik sebagai sebuah tim, tekad yang tangguh," kata Erik ten Hag selepas laga melawan Aston Villa.
Masih Keras Kepala
Erik ten Hag masih bersikeras bahwa ada perkembangan positif dalam performa anak didiknya.
Dia masih keras kepala meminta publik terus bersabar, misalnya saja dalam masalah minimnya gol.
Rasmus Hojlund belum mencapai kebugaran 100 persen untuk pertandingan sehingga belum bisa diandalkan.
Sejumlah nama pun disebut Ten Hag untuk menggantikan peran predator Hojlund. Hanya saja, ia menegaskan publik perlu bersabar terkait konsistensi mereka menjebol gawang lawan.
"Kami hampir tidak kebobolan. Ketika Anda bertahan seperti ini dan mendapat sedikit keberuntungan, pada akhirnya mereka memiliki peluang besar. Namun, menurut saya, itu hampir menjadi satu-satunya peluang."
"Kami menciptakan beberapa peluang (melawan Aston Villa), tetapi tidak banyak. Membentur mistar gawang, lalu Rashford juga punya peluang. Namun, kedua tim benar-benar seimbang," tutur Ten Hag dilansir The Sun.
Bila membandingkan dengan laga-laga sepanjang musim ini, Ten Hag menegaskan bahwa pasukannya tak layak mendapat kritik.
Ten Hag percaya bahwa pemainnya akan bisa menjawab kritik suatu hari, entah kapan.
"Di Porto, serangan kami brilian, sangat bagus dalam 25 menit pertama. Kami mengungguli Porto."
"Kami sangat bagus juga melawan Crystal Palace dalam penguasaan bola. Kami memiliki pertandingan musim ini di mana kami bagus."
"Namun, hari ini (melawan Aston Villa), kami tidak menciptakan terlalu banyak peluang. Kami juga bermain dengan tim yang hebat."
"Kami menciptakan banyak peluang dalam tujuh pertandingan kami, tetapi kami harus melangkah maju. Kami harus mempertimbangkan kembalinya Hojlund, ia masih dalam tahap kebugaran penuh."
"Saya terkesan dengan Rashford, juga Garnacho yang sangat bagus. Dia pencetak gol kami, saya akan katakan pencetak gol terbaik kami."
"Pemain lain juga yang kami tahu bisa mencetak gol seperti Rashford. Dia mencetak gol di Porto dan memberikan assist yang bagus di Porto."
"Hari ini, dia menciptakan dua peluang yang sangat bagus. Saya pikir (Alejandro) Garnacho sepanjang musim adalah ancaman, tetapi juga mencetak gol dan memberikan assist."
"Bruno (Fernandes) juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol. Jadi, kami akan mencapainya. Kami percaya pada para pemain dan suatu hari nanti semuanya akan berhasil," kata Ten Hag.
Manajer asal Belanda itu memang terkenal keras kepala. Dia tampak selalu berusaha meyakinkan publik bahwa sistemnya sudah yang terbaik.
Kalau masih gagal, Ten Hag punya alasan segudang untuk membuat publik percaya.
Namun, alasan itu tak berlaku bagi para asistennya. Benni McCarthy sudah angkat kaki lebih dulu melihat kelakuan Ten Hag.
Terbaru, dia tampak berselisih dengan Ruud van Nistelrooy di laga melawan Aston Villa.
Ten Hag tertangkap kamera terlibat perbincangan sengit dengan Nistelrooy di bench.
Nistelrooy seperti memberikan nasihat, tetapi Ten Hag tampaknya mengabaikan sarannya.
Ten Hag memberi isyarat dengan tangannya dan menggelengkan kepala serta memasang ekspresi bingung di wajahnya.