Serangan Personal Trump dalam Pilpres AS, Kini Menghina Kamala Harris Cacat Mental
JAKARTA - Calon presiden (capres) Donald Trump kembali melakukan serangan personal terhadap capres rivalnya dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024, Kamala Harris.
Awalnya Trump menyinggung pandangan Harris terhadap kebijakan imigrasi yang diterapkan AS saat ini.
Ia menyalahkan Harris yang juga menjabat Wakil Presiden AS atas kejahatan para migran setelah memasuki AS secara ilegal.
Trump meminta Harris dan Presiden Joe Biden bertanggung jawab atas kelonggaran kebijakan di perbatasan AS.
"Saya akan membebaskan Wisconsin dari invasi migran massal," kata Trump dalam pidatonya di rangkaian kampanyenya di Prairie du Chien, Wisconsin, Sabtu 28 September waktu setempat, dikutip CBN News.
"Kami akan membebaskan negara ini," sambungnya.
Capres yang diusung Partai Republik itu kemudian melakukan serangan personal dengan menyebut Harris alami gangguan mental hingga cacat mental.
"Joe Biden menjadi terganggu mentalnya," katanya.
"Kamala terlahir seperti itu [gangguan mental]. Dia terlahir seperti itu. Dan jika Anda pikirkan, hanya orang cacat mental yang bisa membiarkan ini terjadi di negara kita. Siapa pun pasti tahu ini," tegas Trump.
Baca juga:
Serangan personal telah menjadi kebiasaan Trump sejak Harris menggantikan Biden sebagai Capres 2024 yang diusung Partai Demokrat.
Pada Juli 2024, Trump telah keliru menilai saat mempertanyakan identitas ras Harris dalam acara panel National Association of Black Journalists di Philadelphia, AS.
"Saya tidak tahu dia [Harris] berkulit hitam sampai beberapa tahun yang lalu dia berubah menjadi orang kulit hitam. Dan sekarang dia ingin dikenal sebagai orang kulit hitam," kata Trump saat itu.
"Jadi saya tidak tahu, apakah dia orang India, atau dia orang kulit hitam?" sambungnya.
Ketika ditanya apakah serangan personal yang dilakukannya bisa menggerus pemilih, Trump yakin hal itu tidak akan terjadi.
"Tidak, saya rasa tidak," ujar Trump dalam sesi wawancara dengan CBS News Agustus 2024.