Dua Kasus Penculikan di Ciputat dan Jombang Tangsel Didalangi Orang yang Sama, Warga Pamulang
TANGERANG – Kasus penculikan anak yang terjadi di Jalan Sukamulya, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) masih dalam penyelidikan jajaran Polres Metro Tangerang. Berdasarkan keterangan polisi, pelaku adalah orang yang sama dengan kasus penculikan di Kelurahan Jombang, kecamatan yang sama Ciputat.
Catatan redaksi VOI, kasus penculikan sebelumnya terjadi di salah satu sekolah dasar (SD) Kawasan Jombang, sebut saja Melati dengan usia 9 tahun. Rabu, 21 Agustus Melati pulang sekolah sekitar pukul 16.30 WIB, dia dibawa oleh seorang pria bermotor Supra memakai masker.
Beberapa jam kemudian, setelah pihak keluarga dan sekolah menyadari Melati diculik, gadis cilik itu ditemukan. Informasi kepolisian menyebut jika Melati dikembalikan oleh pelaku ke sekolah. Orang tua menduga Melati menjadi korban pencabulan pelaku.
Belum terungkap identitas pelaku, kepolisian kembali mendapat laporan dari warga Ciputat. Seorang siswi SD usia 9 tahun inisial AN, hilang setelah pulang dari sekolah. Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian, pelaku menggunakan motor dan memakai jaket, membawa AN pergi.
Orang tua AN berusaha mencari putrinya itu ke berbagai tempat, namun tidak menuai. Lagi-lagi hanya hitungan jam, AN berhasil dilihat oleh warga sedang menangis di pinggir jalan. Lagi-lagi, orang tua korban khawatir jika putrinya menjadi pelampiasan seksual pelaku. Oleh karena itu AN akan divisum.
Baca juga:
- Pasutri di RS Polri: Anak Saya Tidak Kecebur Kali Bekasi, Tapi Tertangkap di Polsek, Kok Jadi Meninggal?
- Cerita Keluarga Korban Kali Bekasi, Pamit Bareng Tetangga ke Acara Makan-makan
- 7 Mayat di Kali Bekasi: Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Segera Datang ke Polres Bekasi Kota dan RS Polri
- 7 Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Bekasi
Sementara itu, Wakapolres Tangerang Selatan, Kompol Rizkyadi Saputro mengatakan bila pria berinisial DG adalah pelaku yang sama dalam dua kasus penculikan anak di Ciputat dan Jombang.
“Sejauh ini pengakuan dari pelaku, betul dua TKP sebelumnnya dilakukan oleh pelaku,” kata Rizkyadi kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Jumat, 27 September.
Perihal motif, Kompol Rizkyadi mengaku belum dapat menyampaikannya. Sebab, DG masih dalam pemeriksaan setelah dilakukan penangkapan.
“Masih dilakukan pendalaman secara intensif. Mohon waktu, nanti akan kami sampaikan,” ucapnya.
Rizkyadi berkata, pelaku DG ditangkap di rumahnya di kawasan Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu malam, 25 September.
Saat ditangkap, DG sempat melakukan perlawanan. Namun hal itu dapat diantisipasi sehingga pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Tangerang Selatan.