Pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat Capai 91,12 Persen
JAKARTA - Progres pembangunan Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah mencapai 91,12 persen.
"Progres pengerjaan fisik per tanggal 18 September mencapai 91,12 persen," kata Kepala BWS Nusa Tenggara l, Tampang, di sela mendampingi Penjabat Gubernur NTB Hassanudin meninjau pembangunan Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, dalam keterangan tertulis diterima wartawan, Minggu, 22 September.
Ia mengatakan Bendungan Meninting merupakan salah satu proyek strategis nasional. Daya tampung air bendungan ini maksimal berkisar 12 juta meter kubik dengan luas genangan airnya mencapai 53,6 hektare.
"Manfaatnya, mampu mengairi 1.559,29 hektare irigasi meliputi irigasi Penimbung, termasuk 150 liter/detik untuk mengkover Mataram dan Lombok Barat sebagian dan 0,8 MW untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)," katanya pula.
Tampang menambahkan, Bendungan Meninting masih menjadi rencana peresmian oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober mendatang, tetapi belum ada kepastian.
Baca juga:
- 7 Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Bekasi
- TNI, Polri, dan Masyarakat Papua Bekerja Sama Mengamankan Pembebasan Pilot Susi Air
- 7 Potret Gaya Hidup Erina Gudono yang Disorot Warganet, Siapkan Kuliah S2 Hingga Belanja Stroller Seharga Motor
- 6 Potret Gaya Hidup Hedon Erina Gudono di Amerika, Pamer Makan Telur Dadar Seharga Rp500 Ribu hingga Naik Jet Pribadi
"Kami bersama tim bekerja 24 jam terdiri dari sif pagi, siang dan malam dalam mempercepat proses pengerjaan," katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin menyampaikan apresiasi atas kerja maksimal dalam proses pengerjaan mega proyek pembangunan Bendungan Meninting.
"Saya yakin tim semuanya sudah bekerja dengan maksimal, sesuai perencanaan yang telah ditentukan untuk mencapai target sasaran," ujarnya pula.
Selaku pemerintah, katanya lagi, tentunya memberikan dukungan demi suksesnya pembangunan Bendungan Meninting sebagai bukti kehadiran pemerintah dalam mewujudkan sila ke-5.
"Apapun yang dikerjakan ini merupakan realisasi dari sila ke-5 yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Meningkatkan taraf kemajuan dan kesejahteraan," katanya lagi.