Bank Mandiri Ungkap Ada 1 Juta Percobaan Pembobolan per Hari, Bagaimana Mencegahnya?

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri terus memperkuat sistem keamanan digital.

Langkah ini dilakukan seiring dengan maraknya serangan siber yang menyasar pusat sistem data digital banking milik perusahaan pelat merah tersebut.

Vice President Digital Retail Banking Mandiri Harry Sofri Putranda mengatakan, sistem keamanan digital Bank Mandiri mendapat serangan siber mencapai lebih dari 1 juta kali per hari.

“Berdasarkan data statistik kami, ada sekitar 1 juta lebih percobaan pembobolan. Mencoba menyerang sistem digital Bank Mandiri per harinya,” katanya dalam media briefing, di Jakarta, Kamis, 19 September.

Karena itu, Harry bilang keamaan siber atau cybersecurity, ini sesuatu tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, kata dia, serangan siber atau cyberattack itu terus meningkat.

“Isu terkait cybersecurity lagi kencang-kencangnya, terutama AI dan lainnya. Ini sesuatu yang kita lihat tidak bisa dipandang sebelah mata. Cyberattack sangat-sangat meningkat growth-nya 38 persen dibanding 2023,” ucapnya.

Menurut Harry, tiga besar industri yang menjadi incaran serangan siber atau cyberattack yakni pemerintahan atau government. Kedua, bisnis. Ketiga adalah financial services atau jasa keuangan.

“Banyak juga industri yang tidak seharusnya kena cyberattack tapi banyak yang mengalami terkena cyberattack. Ini harus menjadi warning call buat kita semua, karena semua bisa kena,” jelasnya.

Karena itu, Harry bilang Bank Mandiri akan terus memperkuat sistem keamanan digital dan teknologi (IT).

Sejumlah langkah yang dilakukan adalah memaksimalkan pemantauan melalui Chief Information Security Officer (CISO) Officer Group yang berfokus pada keamanan siber internal.

“Secara day to day, mereka memonitor dan membuat langkah pencegahan dari berbagai serangan yang masuk,” jelasnya.

Selain itu, kata Harry, Bank Mandiri memastikan mekanisme kerja grup juga berdasarkan standar internasional dengan lebih dari 200 orang karyawan yang juga bersertifkasi.

“Kami juga bekerja sama dengan berbagai provider digital global. Kita selalu akan perkuat sistem tersebut,” katanya.