Pramono Anung Pastikan Kampanye Tanpa Politik Identitas di Pilgub Jakarta
JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung menegaskan dirinya dan pasangannya, Rano Karno selalu mengedepankan politik yang merangkul dan mengajak. Ia menegaskan tidak akan menggunakan politik identitas atau isu keagamaan dalam kampanyenya.
"Di rapat internal, saya sudah tegaskan kepada tim bahwa kami tidak ingin ada benturan apa pun. Ini mencerminkan karakter saya pribadi yang tidak ingin ada konflik," jelas Pramono dalam keteranganya, Sabtu kemarin.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga telah mengimbau para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 untuk bijak dalam berkampanye. Pramono Anung menyatakan komitmennya untuk menjalankan imbauan tersebut.
"Saya akan jalankan," ungkap Pramono kepada media di Jakarta Timur.
Sementara itu, anggota Bawaslu Provinsi Jakarta, Reki Putra Jaya, yang juga merupakan koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, mengingatkan para calon terkait aturan pemasangan alat peraga kampanye. Menurut Reki, peraturan daerah (perda) maupun peraturan gubernur (pergub) melarang pemasangan alat peraga di tempat-tempat yang membahayakan, seperti tiang listrik, jembatan, dan pohon.
Baca juga:
"Alat peraga kampanye tidak boleh dipasang di tempat-tempat yang dilarang oleh perda atau pergub. Ini adalah perhatian penting, terutama menjelang masa kampanye," ujar Reki di kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).
Reki berharap imbauan ini menjadi perhatian serius bagi para calon selama masa kampanye Pilkada 2024, yang dijadwalkan berlangsung dari Rabu (25/9/2024) hingga Sabtu (23/11/2024).