Lagi, Pejabat Senior Militer Rusia Dijebloskan ke Sel, Diduga Terima Suap Rp3,4 Miliar
JAKARTA - Seorang wakil komandan distrik militer Leningrad Rusia ditahan atas dugaan menerima suap sebesar 20 juta rubel (224.000 dollar AS atau setara Rp3,4 miliiar kurs hari ini).
Dilansir Reuters, Senin, 2 September, para penyidik komite investigasi Rusia menerangkan, Mayor Jenderal Valery Muminjanov diduga membantu beberapa perusahaan memenangkan kontrak untuk menyediakan pakaian bagi militer dengan imbalan uang.
Beberapa pejabat senior pertahanan telah menghadapi penyelidikan kriminal sejak perombakan di Kementerian Pertahanan dimulai pada Mei ketika Andrei Belousov menggantikan Sergei Shoigu sebagai pimpinannya.
Baca juga:
- PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Susun Kabinet, Bakal Meminta Persetujuan Kerajaan
- Menkes Minta Polisi Usut Tuntas Perundungan Dokter Aulia: Biar Langsung Dipidanakan Saja
- Wapres Singgung Dana Haji-Umrah RI Hanya Beri Manfaat Sepihak ke Saudi
- Menkes: Perundungan PPDS Sudah Puluhan Tahun, Sudah Keterlaluan
Sebelumnya, Komite Investigasi Rusia menyelidiki kasus penggelapan Pavel Popov, mantan wakil menteri pertahanan, dalam serangkaian penyelidikan korupsi terbaru.
Kasus terhadap Popov, yang telah menjabat sejak 2013, adalah penyelidikan ketiga terhadap pejabat senior pertahanan yang terkait dengan pembangunan taman hiburan militer.
Mayor Jenderal Vladimir Shesterov dan Vyacheslav Akhmedov, direktur Patriot Park di dekat Moskow, ditahan awal bulan ini atas dugaan penggelapan.
"Popov, yang bertanggung jawab atas pengembangan, pemeliharaan, dan pengoperasian Patriot Park, memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan tempat ini," kata Komite Investigasi dilansir Reuters, Kamis, 29 Agustus.
Patriot Park, objek wisata utama, memamerkan banyak koleksi persenjataan Rusia dan Soviet dan menawarkan kesempatan kepada pengunjung untuk menaiki tank dan mengambil bagian dalam simulasi pertempuran.
Penyidik mengatakan Popov, mulai tahun 2021, telah mengalihkan berbagai bahan bangunan dari Patriot Park ke rumahnya sendiri untuk pekerjaan pemasangan.
Beberapa properti milik Popov dan anggota keluarganya, yang bernilai lebih dari 500 juta rubel (5,47 juta dollar AS), sedang diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan penggelapan tersebut, kata para penyelidik.
Popov bergabung dengan belasanpejabat yang, sejak April, telah terjerat dalam gelombang skandal korupsi terbesar yang melanda militer dan lembaga pertahanan Rusia dalam beberapa tahun terakhir.