Siswi Kelas 3 SD di Ciputat Dibawa OTK Bermasker Usai Pulang Sekolah, Orang Tua Curiga Dilecehkan

TANGERANG - Seorang siswi kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) diduga menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Keluarga korban membuat laporan kepolisian di Polres Tangerang Selatan.

Laporan terdaftar dengan nomor TBLB/1805/VIlU2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA

METRO JAYA, pada Kamis, 22 Agustus 2024, pukul 00.15 WIB

“Iya, saya buat laporan kepolisian,” kata Ibu kandung korban, AD saat dikonfirmasi, Senin, 26 Agustus.

AD menceritakan, kejadian bermula di hari Rabu, 21 Agustus, saat anaknya pulang sekolah pukul 16.30 WIB. AD mengaku ada orang tak dikenal (OTK) memakai masker menjemputnya dengan menggunakan sepeda motor.

“Dibawa, diajak berputar dulu. Saya masih belum berani tanya-tanya anaknya,” katanya.

“Saya tidak jemput anak saya, karena biasanya jarak deket, jadi saya tidak jemput. Saya awasi tetap jaraknya deket dari rumah,” sambungnya.

Setelah itu, masih diceritakan AD, anaknya pulang ke rumah di malam hari, pukul 20.55 WIB. Tiba di rumah, AD bertanya-tanya.

“Cerita kalau (korban) dibawa orang pakai masker hitam naik motor terus muter-muter. Saya takut dilakukan persetubuhan (atau) pelecehan,” ujarnya.

Kemudian AD memutuskan untuk membuat laporan kepolisian. Namun, untuk rencana visum, dilakukan penundaan, karena dokter sedang ada sidang.

“Rencananya mau hari ini visumnya. Tapi ada kendala dokternya lagi sidang. Jadi diundur lagi. Mungkin besok,” ungkapnya.