Penyelesaian Masjid Negara IKN Molor ke 2025, Terkendala Masalah Tanah hingga Revisi Desain

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, bahwa pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bakal rampung 2025 mendatang.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, saat ini progres pembangunan rumah ibadah tersebut sudah mencapai sekitar 19 persen.

"Terakhir kami cek, progresnya baru sekitar 19 persen. Mungkin (bisa selesai sampai 2025)," ujar Danis saat ditemui di kantornya, Jumat, 23 Agustus.

Danis menyebut, ada sejumlah kendala yang menyebabkan proyek Masjid Negara molor hingga tahun depan. Seperti, terkait dengan revisi desain yang semula bisa berkapasitas 20.000 orang menjadi 60.000.

"Kemarin mungkin juga ada masalah berhubungan dengan tanah di situ. Jadi, mungkin nanti kami evaluasi waktu yang diperlukan dengan progresnya itu," katanya.

Menurut Danis, ada kendala lainnya juga yang menyebabkan proyek Masjid Negara kemungkinan selesai di tahun depan, yakni hujan deras.

"Misalnya karena hujan, ya. Mungkin agar sesuai dengan perhitungan kami sendiri awal, perlu waktunya berapa lama," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pekerjaan Masjid Negara telah mencapai 18,7 persen sejak dilaksanakan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 18 Januari 2024 lalu dan direncanakan selesai pada Desember 2024.

Dia menugaskan kontraktor dan konsultan manajemen kontruksi untuk segera menyiapkan lahan parkir yang tidak jauh dari bangunan masjid.

Selain itu, Basuki meminta kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk memantapkan akses dan sirkulasi kendaraan bagi 60.000 jemaah agar lebih efisien serta memperbanyak ruang hijau di kawasan masjid.

"Tolong kalau ada pohon yang besar dan bagus jangan ditebang, lebih baik dipindahkan. Kami perbanyak tanaman agar lebih hijau," kata Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin, 19 Agustus.

Pembangunan Masjid Negara di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-PT Hutama Karya KSO dengan biaya APBN senilai Rp940 miliar.

Secara kontrak, pelaksanaan pembangunannya sudah dimulai sejak November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.

Adapun Masjid Negara IKN berdiri di atas lahan seluas 32.125 meter persegi.