Getaran Gempa M 3,1 Konawe Selatan Terasa di Knedari, BMKG Sebut Akibat Sesar Aktif
KENDARI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa berkekuatan magnitudo (M) 3,1 di Kabupaten Konawe Selatan terasa hingga Kota Kendari akibat aktivitas sesar aktif.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin ST mengatakan gempa bumi tektonik tersebut terjadi pada pukul 18.30 WITA, Rabu 7 Agustus.
"Hasil Analisa BMKG menunjukkan informasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,1," katanya saat dihubungi di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu 7 Agustus, disitat Antara.
Berdasarkan data, lanjut dia, episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 4,02 Lintang Selatan (LS) dan 122,46 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2,4 kilometer arah barat laut Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.
"Pada kedalaman sekitar 5 kilometer," ujarnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata dia, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar aktif di barat laut Kecamatan Ranomeeto.
Ia menjelaskan bgoncangan gempa bumi tersebut dilaporkan dapat dirasakan hingga di Kota Kendari dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan ada truk yang berlalu.
"Begitu juga di Kabupaten Konawe Selatan, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk yang berlalu," kata Rudin.
Baca juga:
- Turki Merapat ke Pengadilan PPB Gugat Israel Pelaku Genosida di Gaza
- Masuk 38 Wilayah Target Kerusuhan Massa Sayap Kanan, Warga London Diminta Saling Komunikasi
- Jaksa KPK Bakal Dalami Pihak Terlibat Aliran Pencucian Uang Eks Gubernur Malut AGK
- Pemerintah Sebut Patung Garuda Raksasa di IKN Bakal Oksidasi Jadi Hijau Seperti GWK Bali
Hingga pukul 19.10 WITA, lanjut dia, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
Berdasarkan gempa bumi itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah," kata Rudin.