Damping UMKM Awards 2024, Komitmen Danone Indonesia Mendorong Pertumbuhan dan Inovasi UMKM Tanah Air

JAKARTA - Dalam rangka menyambut Hari UMKM Nasional yang diperingati pada tanggal 12 Agustus, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Kampus Bisnis Umar Usman dan didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), menggelar Damping UMKM Awards 2024.

Ajang penghargaan ini bertujuan untuk menjaring dan mengapresiasi pelaku UMKM terbaik dari seluruh negeri yang telah berkreasi, berinovasi, menginspirasi dan memberikan dampak, serta memperkenalkan produk-produk unggulan mereka. Mengangkat tema “UMKM Berprestasi, Ciptakan Kolaborasi”, Damping UMKM Awards 2024 merupakan ajang penghargaan pertama kalinya yang dihelat oleh Damping, sebuah program yang diinisiasi oleh Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman sejak 2020 yang berfokus pada pengembangan UMKM.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagai pilar penting pembangunan, UMKM berkontribusi besar bagi perekonomian bangsa. Sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61 persen atau senilai Rp9.580 triliun, sementara kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen dari total tenaga kerja.

Bank Dunia pada 2023 memproyeksikan, dalam tiga tahun ke depan, ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari 0,1 persen setiap tahunnya, dan UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku pada 2034.

Ir. Arif Rahman Hakim, M.Si, Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM saat mewakili Teten Masduki, selaku Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia dalam acara Damping Awards 2024 mengapresiasi kepada Danone atas inisiatif yang telah dilakukan seperti program Damping Awards 2024 karena telah memberikan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk terus bertumbuh.

"Kami berharap, para pelaku UMKM yang telah bertumbuh tidak berhenti bertumbuh sendiri, melainkan juga berkenan untuk sharing dan melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM lainnya, karena berdasarkan data kami UMKM yang didampingi ini lebih punya peluang berhasil daripada yang tidak didampingi. Kami berharap, program pendampingan dapat membantu para pelaku usaha mikro meningkat menjadi pelaku usaha kecil. Dengan pertumbuhan tersebut, kami berharap para pelaku UMKM dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan Indonesia Emas," ujar Arif Rachman, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 Agustus.

Rachmat Hidayat, Government & External Scientific Affairs Director, Danone Indonesia, mengatakan, Damping adalah wujud komitmen Danone Indonesia dalam mendukung UMKM lokal untuk berinovasi dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan memberikan akses ke sumber daya dan pengetahuan yang kami miliki. Hal ini sejalan dengan Danone Impact Journey, yang mana pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu pilar strategi keberlanjutan perusahaan.

"Sebagai bentuk apresiasi bagi UMKM kreatif dan berprestasi, kami bekerja sama dengan mitra memperluas dukungan kami bagi UMKM Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan Damping UMKM Awards 2024. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia, mendorong semangat berwirausaha serta meningkatkan daya saing para pelaku UMKM di Tanah Air," jelas Rachmat.

Dr. Yulius., M.A, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, menyampaikan, upaya pemberdayaan UMKM tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga peran seluruh pihak dan stakeholder sangat dibutuhkan dan perlu diperluas.

"Melalui sinergi dan kolaborasi kita dapat memajukan UMKM secara berkelanjutan. Inisiatif yang dilakukan Danone Indonesia melalui program Damping and Damping UMKM Awards merupakan salah satu contoh konkret bagaimana pihak swasta dapat membantu UMKM lokal naik kelas, dengan memberikan pengakuan terhadap prestasi mereka dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Yulius.

Konsisten terselenggara selama empat tahun, program Damping telah menyentuh lebih dari 8.900 orang penerima manfaat dan lebih dari 3.300 UMKM dari seluruh Indonesia mengikuti kelas pendampingan intensif oleh Damping.

Asep Hendriana, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Umar Usman, menambahkan, melalui program Damping, pihaknya menyediakan pendampingan dan pelatihan bagi UMKM untuk mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan kapabilitas mereka, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis di era digital.

"Sejumlah kegiatan yang terselenggara di antaranya, pendampingan bisnis, webinar, serta edukasi dan penyediaan akses pasar melalui digitalisasi. Kampus bisnis Umar Usman sebagai institusi pendidikan melahirkan wirausaha baru, namun melalui Damping wirausaha ini dikembangkan," tuturnya.

Kali ini, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pertumbuhan UMKM, Damping menyelenggarakan Damping UMKM Awards 2024. Ajang penghargaan ini, selain memberikan pengakuan kepada UMKM yang berprestasi, juga membuka peluang bagi UMKM untuk berjejaring dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal.

Damping UMKM Awards 2024 memberikan penghargaan kepada UMKM berprestasi dan inovatif dalam beberapa kategori, yaitu UMKM Berdampak Positif, UMKM Terinovatif, UMKM Inkubator Terbaik, dan Wirausaha Muda Inspiratif. Berikut daftar UMKM pemenang penghargaan di setiap kategori:

● UMKM Berdampak Positif Kategori Kuliner: Lapak Cindo

● UMKM Berdampak Positif Kategori Non Kuliner: Kampoeng Anyaman

● UMKM Terinovatif: Bosteak

● UMKM Inkubator Terbaik: Legend Tren

● Wirausaha Muda Inspiratif: Kalapa Klopo

"Kami percaya bahwa dukungan dan kolaborasi multi sektor yang konsisten merupakan kunci untuk menciptakan ekosistem UMKM dan kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan. Melalui program pendampingan dan ajang penghargaan ini, Danone Indonesia ingin mendorong pertumbuhan ekosistem UMKM Indonesia dan melahirkan lebih banyak UMKM berprestasi dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian kami dapat turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," tutup Rachmat.