Daun Tanaman Tomat Muncul Bercak Putih, Apa Artinya?
JAKARTA - Tomat merupakan salah satu tanaman paling populer ditanam oleh para pencinta tanaman. Tanaman ini juga sering terserang hama dan penyakit disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri. Jika daun tomat Anda memiliki bintik-bintik putih, itu bisa menandakan bahwa tanaman tomat Anda stres dan kesulitan tumbuh.
Ada berbagai alasan mengapa ada bintik putih pada daun tanaman tomat dan penting untuk menentukan akar penyebabnya agar dapat mengobati masalah tersebut dengan tepat.
Berikut penyakit dan hama paling umum yang dapat menjadi penyebabnya, serta cara mengatasi disadur VOI dari The Spruce, Senin, 29 Juli.
Embun Tepung
Tanaman tomat tidak suka air menggenang di daunnya. Jika Anda tinggal di daerah beriklim hangat dan tiba musim hujan lebat, ini dapat menyebabkan penyakit jamur disebut embun tepung. Ini adalah salah satu penyakit tanaman paling luas penyebarannya dan mudah dikenali. Seperti namanya, embun tepung ditandai dengan bintik-bintik atau bercak putih seperti tepung yang umumnya ditemukan di sisi atas daun.
Untungnya, embun tepung jarang berakibat fatal bagi tanaman tomat, meskipun dapat memengaruhi kesehatannya. Untuk mengobati embun tepung, singkirkan daun yang terkena dan pangkas tanaman tomat untuk meningkatkan sirkulasi udara. Anda dapat menggunakan fungisida, cari yang mengandung kalium bikarbonat, minyak nimba, sulfur, atau tembaga. Untuk pencegahan, sirami tanaman tomat Anda langsung di permukaan tanah. Hindari membasahi daun atau buahnya.
Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi sering kali muncul pada daun tanaman tomat. Jika terdapat bercak pada daun tua menguning atau memutih, hal ini dapat mengindikasikan kekurangan nitrogen, fosfor, kalsium, atau magnesium dalam tanah.
Untuk perbaikan cepat, berikan an pupuk cair rumput laut. Encerkan satu tutup botol dalam kaleng penyiram dan aplikasikan pada daun seminggu sekali. Untuk menentukan kekurangan nutrisi sebenarnya di dalam tanah, sebaiknya lakukan uji tanah.
Penyakit Bercak Tomat
Penyakit ini berpotensi merusak dan dapat menyerang sejumlah tanaman, termasuk kentang dan tomat. Penyakit jamur ini dapat menyerang daun, batang, dan buah tomat. Salah satu gejala awal penyakit bercak yakni daun mengerut dan ditumbuhi jamur berwarna putih di bagian bawahnya. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada tanaman tomat yang ditanam di luar ruangan. Tanaman tomat ditanam di rumah kaca jarang terkena penyakit ini.
Jika tidak terlalu parah, singkirkan semua daun tomat yang terkena penyakit dan bersihkan semua peralatan berkebun yang mungkin bersentuhan dengan tanaman untuk mencegah penularan penyakit. Untuk memastikan benar-benar hilang, pilihan terbaik yaitu mencabut tanaman dan mengoleskan fungisida ke area tersebut. Rotasikan tanaman Anda dan tanam tomat di area berbeda tahun depan demi mencegahnya kembali, karena penyakit busuk daun dapat bertahan hidup selama musim dingin di sisa-sisa tanaman dan di dalam tanah.
Sun Scald
Tanaman tomat membutuhkan panas dan sinar matahari untuk menghasilkan buah, tetapi terlalu banyak sinar matahari dapat menyebabkan tomat dan daunnya hangus. Dikenal sebagai sun scald, hal ini terjadi ketika tanaman terkena sinar matahari langsung selama cuaca panas, dan baik buah maupun daunnya dapat terpengaruh. Sun scald pada tanaman tomat dapat muncul sebagai bintik-bintik putih atau cokelat pada daun.
Cara terbaik mengatasi sun scald adalah dengan mencegahnya terjadi sejak awal. Memangkas tanaman tomat dapat membantu meningkatkan pertumbuhan buah, tetapi juga dapat membuat tanaman terkena terlalu banyak sinar matahari. Pastikan tidak melakukannya secara berlebihan. Jika ramalan cuaca menunjukkan cuaca sangat panas, pasang kain peneduh untuk melindungi tanaman.
Kutu Putih
Kutu putih adalah hama mengganggu bagi semua pemilik tanaman hias, tetapi kutu putih juga merupakan hama umum pada tanaman luar ruangan. Jika tidak diobati, tanaman terinfeksi dapat mati.
Anda dapat mengatasi kutu putih kecil dengan menyemprotkan air dari selang taman. Untuk masalah lebih luas, semprotkan daun tomat dengan minyak nimba, yang tidak akan memengaruhi lebah. Anda juga dapat mencelupkan kapas ke dalam alkohol gosok dan menyeka daun secara langsung untuk membunuh kutu putih.
Penumpukan Garam
Deposit garam mineral dan pupuk pada tanaman tomat biasanya muncul sebagai residu kristal putih pada daun. Penumpukan garam dapat disebabkan oleh penyiraman tanaman dengan air sadah dengan kandungan kalsium karbonat, natrium, dan/atau zat besi dalam jumlah tinggi. Menyiram tanaman tomat dengan air yang memiliki konsentrasi garam tinggi akan menyebabkan ketidakseimbangan pada tanaman. Yang menyebabkannya tumbuh tidak semestinya atau mati.
Cara terbaik mengatasi penumpukan garam adalah dengan melarutkan atau membilas zona akar tanaman. Pertama, uji air yang Anda gunakan untuk menyiram tanaman guna memastikan air tersebut rendah ion. Kemudian, berikan air dalam jumlah relatif banyak untuk membantu melarutkan penumpukan garam di tanah.
Baca juga:
Virus Mosaik Tomat
Penyakit umum menyerang tanaman tomat adalah virus mosaik tomat (ToMV), virus patogen tanaman ditemukan di seluruh dunia. Virus ini dapat menyebabkan dedaunan tanaman menunjukkan area berbintik-bintik, kekuningan-keputihan dengan tampilan seperti lepuh. Virus ini dapat menyebar dengan mudah, termasuk pada pakaian dan peralatan terkontaminasi.
Mengendalikan virus mosaik tomat bisa jadi sulit, dan tidak ada obatnya setelah tanaman terinfeksi. Jika yakin tanaman tomat terinfeksi, segera cabut dari kebun dan bakar atau buang. Pantau tanaman lain untuk memastikan virus tidak menyebar.