Menlu Retno Ajak ASEAN Tingkatkan Upaya Global Perlucutan Senjata
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengajak negara-negara ASEAN untuk terus meningkatkan upaya-upaya bagi perlucutan senjata dan non-proliferasi global.
Ini diutarakan Menlu Retno saat menghadiri Pertemuan Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone Commission (SEANWFZ Commission) di Vientiane, Laos (24/7), pertemuan pertama dari rangkaian Pertemuan Menteri Luar Negeri (AMM/PMC) ke-57.
"Ancaman senjata nuklir semakin meningkat dan nyata," kata Menlu Retno dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, seperti dikutip Rabu 23 Juli.
"Keluarnya beberapa negara kunci pemilik senjata nuklir dari perjanjian penting internasional seperti Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty, Anti-Ballistic Missile Treat, dan Strategic Arms Race Reduction Treaty, semakin menjauhkan kita dari cita-cita untuk miliki dunia yang bebas dari senjata nuklir," papar Menlu Retno.
Lebih jauh, ia menyampaikan penurunan komitmen dari negara-negara secara nyata akan memberikan dampak negatif bagi stabilitas di kawasan. Karenanya, Menlu Retno menyampaikan, apapun tantangannya, negara-negara ASEAN harus tetap berpegang teguh pada komitmennya untuk menjadikan Kawasan Asia Tenggara sebagai Kawasan Bebas Senjata Nuklir.
Menlu RI juga menggarisbawahi pentingnya ASEAN mendesak pemilik senjata nuklir untuk menjalankan komitmen mereka bagi upaya perlucutan senjata dan non-proliferasi global.
"ASEAN perlu menjalin kerja sama dengan kawasan bebas senjata nuklir lainnya", tandas Menlu Retno.
Baca juga:
- Balon Sampah Korut Mendarat di Kompleks Kantor Kepresidenan, Paspampres Korsel: Tidak Menimbulkan Bahaya
- Balon Sampah Korea Utara Mendarat di Komplek Kepresidenan Korea Selatan
- Dapat Sambutan Meriah, "We are Not Going Back" Membahana di Kampanye Perdana Kamala Harris
- Menlu China Wang Yi: Palestina Memerintah Palestina Adalah Prinsip Dasar Rekonstruksi Pascaperang di Gaza
Terkait ini, Indonesia menyambut baik dilakukannya pelatihan antara ASEAN dan OPANAL untuk membahas isu reservasi pada Mei 2024 lalu, kata Menlu Retno.
Diketahui, OPANAL adalah organisasi internasional untuk perlucutan senjata nuklir di sebagian besar Amerika Latin dan Karibia,
Pertemuan Komisi SEANWFZ menyambut baik rencana aksesi Timor-Leste ke dalam Traktat SEANWFZ yang diharapkan dapat diselesaikan pada tahun ini, serta menyambut baik berbagai kemajuan dari implementasi Rencana Aksi Traktat SEANWFZ periode 2023-2027.