Wapres Dorong Industri Otomotif Nasional Terus Bangun Kemandirian

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta kemandirian industri otomotif nasional perlu terus dibangun dengan mengembangkan ekosistem industri otomotif, mulai dari produksi bahan baku hingga industri perakitan dan pendukung.

Wapres menyebut upaya itu dilakukan demi mencapai visi besar Indonesia Emas 2045, dengan transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan peningkatan daya saing menjadi kunci keberhasilan.

"Saya meyakini industri otomotif nasional dapat mengambil peran besar dalam mendukung upaya ini, mengingat potensi besar yang kita miliki," kata Wapres dalam sambutannya pada pembukaan pameran industri kendaraan bermotor Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 18 Juli, disitat Antara.

Selain itu, lanjut Wapres, industri otomotif juga dituntut dapat lebih adaptif pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui pengembangan teknologi otomotif ramah lingkungan seperti kendaraan listrik.

"Beberapa hal ini penting demi memperkuat kapasitas dan nilai tambah industri otomotif nasional, sehingga mampu bersaing dengan produk negara lain," ujar Wapres lagi.

Lebih lanjut, Wapres mengatakan industri otomotif global kembali pulih setelah sempat mengalami terpaan pandemi COVID-19. Bahkan di tengah ketidakpastian global, industri tersebut mampu tumbuh hampir 10 persen di tahun 2023.

"Hal ini tentunya menjadi potensi yang harus dimanfaatkan untuk memacu Indonesia masuk ke jajaran sepuluh besar produsen kendaraan bermotor di dunia," ujar Wapres.

Sedangkan di tingkat domestik, Wapres menjelaskan industri alat angkutan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dengan tingkat pertumbuhan mencapai lebih dari 7 persen dan kinerja ekspor tumbuh hampir 6 persen pada 2023.

Selain itu, industri otomotif telah menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan industri nasional. Apabila dilihat dari jumlah investasi yang besar dan penyerapan tenaga kerja yang mencapai kurang lebih 1,5 juta orang dalam rantai pasok industri ini," kata Wapres.

Untuk itu, Wapres menekankan kapasitas industri otomotif nasional perlu terus ditingkatkan, sehingga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga kebutuhan pasar global.

"Saya berharap penyelenggaraan kegiatan ini dapat turut memacu kemandirian industri otomotif nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional," kata Wapres.