Ukraina Sita Kapal Kargo yang Angkut Gandum Hasil ‘Jarahan’
JAKARTA - Ukraina menyita kapal kargo asing di Laut Hitam di lepas wilayah Odesa dan menahan kaptennya karena dicurigai membantu Moskow mengekspor biji-bijian Ukraina dari Krimea yang diduduki Rusia, kata Dinas Keamanan Ukraina (SBU).
Kapal tersebut melakukan perjalanan dengan bendera negara Afrika tengah dan berulang kali berlabuh di pelabuhan Sevastopol di Krimea untuk mengambil produk pertanian yang “dijarah” pada tahun 2023-2024, kata SBU dilansir Reuters, Kamis, 11 Juli.
Pasukan Rusia menduduki sebagian besar wilayah pertanian di selatan Ukraina pada tahun pertama invasi mereka pada tahun 2022 dan Kyiv menuduh Rusia mencuri dan menghancurkan biji-bijian mereka.
SBU mengatakan kapten dan 12 awak kapal membantu Rusia mengekspor biji-bijian Ukraina yang diambil dari wilayah selatan yang diduduki ke Timur Tengah untuk dijual atas nama Rusia.
“Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui semua keadaan kejahatan tersebut dan mengidentifikasi orang lain yang terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut,” kata SBU.
Kapten kapal terancam menghadapi hukuman lima tahun penjara karena melanggar pembatasan perjalanan yang mengatur wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, katanya.
Pusat wilayah Odesa memainkan peran penting dalam ekspor Laut Hitam Ukraina yang telah bangkit kembali tanpa persetujuan Rusia setelah Moskow menarik diri dari perjanjian yang ditengahi PBB pada musim panas lalu yang memungkinkan Kyiv mengekspor makanan selama perang dengan Rusia.
Baca juga:
Tidak jelas kapan terakhir kali Ukraina mencegat sebuah kapal meskipun mereka mengatakan Rusia telah memperdagangkan gandum curian Ukraina sejak invasi tahun 2022 dimulai.
Ketika ditanya apakah ada perubahan dalam kebijakan Ukraina, sumber di penegak hukum mengatakan kepada Reuters, "Ini adalah kebijakan kami. Kapal ini dan kaptennya bekerja untuk penjajah dan sekarang dia memasuki perairan yang dikuasai Ukraina, dan kami langsung bereaksi."