Paus Fransiskus: Demokrasi di Dunia Saat Ini Tidak dalam Keadaan Sehat

JAKARTA - Paus Fransiskus menyebut Demokrasi tidak dalam kondisi yang baik. Ia mendesak para politisi untuk menghindari populisme, sebaliknya bekerja sama untuk membangun masyarakat yang lebih kuat dan mengatasi sikap apatis pemilih.

Hal ini disampaikan Paus Fransiskus saat di kota timur laut Trieste, Minggu, 7 Juli. Berbicara pada konvensi tahunan Katolik Roma tentang urusan sosial, Ia mengatakan banyak orang merasa dikucilkan dari demokrasi, dengan kaum miskin dan kaum lemah dibiarkan berjuang sendiri.

"Jelaslah bahwa demokrasi tidak dalam keadaan sehat di dunia saat ini. Demokrasi yang sehat harus menghindari sampah ideologi dan menjauh dari keberpihakan untuk merangkul dialog yang bermakna," tegas Fransiskus dilansir dari Reuters, Minggu, 7 Juli. 

"Janganlah kita tertipu oleh solusi yang mudah. Mari kita bergairah tentang kebaikan bersama," katanya. 

Ia juga menyoroti kerusakan yang disebabkan oleh korupsi dan ilegalitas politik.

Dia mengatakan penting untuk mengajari anak-anak nilai demokrasi, memperingatkan bahwa ketidakpedulian adalah kanker demokrasi.

"Saya prihatin dengan sedikitnya jumlah orang yang memilih. Mengapa itu terjadi?"dia bertanya.

Kunjungan setengah hari ke Trieste mengikuti perjalanan serupa ke Venesia dan Verona pada bulan April dan Mei, dan pidato kepada Kelompok Tujuh pemimpin di Italia selatan pada bulan Juni-tamasya yang telah menguji staminanya setelah penyakit berulang selama setahun terakhir yang terkadang memaksanya. untuk mengurangi beban kerjanya.

Seperti biasa sekarang, paus berkeliling terutama dengan kursi roda dan tampil dalam kondisi yang baik. Pada bulan September dia dijadwalkan terbang lebih dari 32.000 km (19.900 mil) dalam perjalanannya mengelilingi Indonesia, Papua Nugini, Timor-leste, juga dikenal sebagai Timor Timur, dan Singapura.