Penipuan Berkedok QRIS Palsu Beredar, BRI Imbau Pemilik Usaha Pantau Transaksi Lewat BRIMerchant
JAKARTA – Modus penipuan di industri keuangan terus muncul untuk mengelabui para korban. Terbaru, penipuan QRIS palsu dalam metode pembayaran menjadi salah satu penipuan yang kerap menjadikan merchant sebagai korban.
QRIS palsu adalah kode QR bohong yang meniru identitas pedagang, jenis barang, dan jumlah transaksi sehingga penipu terkesan sudah melakukan pembayaran, tetapi kenyataannya nominal transaksi tidak diterima oleh penjual atau merchant.
Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto menjelaskan bahwa QRIS palsu yang beredar menyerang merchant-merchant QRIS statis (QR Code berisi Merchant ID dan bersifat tetap), yang biasanya ditampilkan dalam sticker atau print-out, dan QR di-generate satu kali.
“Agar terhindar dari transaksi QRIS palsu yg marak, merchant agar rutin melakukan monitor terhadap transaksi pembayaran dari customer-nya, apakah sudah diterima dan masuk ke rekening merchant yang terafiliasi dengan QRIS statisnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 30 Juni.
Menurut Andrijanto, hal tersebut tentunya akan mudah dilakukan oleh merchant QRIS BRI yang sudah memiliki aplikasi BRImerchant karena melalui aplikasi tersebut, merchant dapat mengetahui apabila transaksi pembayaran yang dilakukan customer sukses.
Lebih lanjut, dia mengatakan beberapa hal yang harus diperhatikan merchant di antaranya adalah mereka harus mengawasi dan memeriksa status pembayaran, memastikan telah menerima notifikasinya.
“Begitu pula pembeli harus memastikan QRIS yang telah di-scan punya nama yang sama dengan merchant,” tuturnya.
Ia menjelaskan BRImerchant merupakan one stop solution application yang dapat menjawab kebutuhan merchant BRI, dengan tiga fitur utama yaitu memonitoring detail transaksi, download laporan settlement, dan user management.
Baca juga:
Pada user management, sambung dia, pemilik merchant sebagai super admin dapat melakukan pengaturan terhadap user meliputi penambahan user, permberian akses user, mengubah status serta menghapus user.
“Dengan adanya fitur ini, para pelaku usaha baik UMKM maupun bisnis skala besar bisa dengan mudah melihat riwayat transaksi dari setiap mesin EDC/QRIS secara harian dengan kurun waktu 3 bulan terakhir,” ucap Andrijanto.
Selain tiga fitur utama tersebut, sambing dia, aplikasi BRIMerchant juga menyediakan fitur lain seperti notifikasi transaksi, top-up saldo kartu uang isi ulang, dan layanan costumer service. Untuk dapat menggunakan aplikasi BRIMerchant, para merchant hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut melalui Google Play Store.
“Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis dan dapat bermanfaat bagi para merchant yang memiliki rekening BRI,” jelasnya.