Penumpang Whoosh Capai 22.249 Orang, Terbanyak Selama Beroperasi

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat penumpang Whoosh mencapai jumlah penumpang harian tertinggi sejak dioperasikan secara komersial. Sebanyak 22.249 penumpang menggunakan Whoosh pada Kamis 27 Juni.

Adapun dari 22.249 orang penumpang, sebanyak 11.482 penumpang berangkat dari Stasiun Halim, 8.123 penumpang dari Stasiun Padalarang, dan 2.644 penumpang dari Stasiun Tegalluar.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan bahwa saat ini rata-rata harian volume penumpang whoosh mencapai 17.000 orang per hari.

Eva mengatakan, kenaikan volume pada akhir pekan ini juga dipengaruhi dengan adanya momen libur sekolah yang saat ini sudah mulai berlangsung.

Banyak penumpang keluarga yang menggunakan Whoosh untuk berlibur di Jakarta maupun di Bandung.

“KCIC berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah menggunakan Whoosh. Sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2024, Whoosh telah melayani sebanyak 3,5 juta penumpang,” katanya, di Jakarta, Jumat, 28 Juni.

“Angka ini menunjukan kepercayaan masyarakat yang baik menjadikan whoosh sebagai moda pilihan. Hal tersebut akan terus kami jaga untuk meningkatkan pelayanan Whoosh baik di Stasiun dan perjalanan,” sambung Eva.

Eva mengatakan secara bertahap rata-rata penumpang harian Whoosh Juga bertambah. Pada bulan Juni, rata-rata jumlah penumpang Whoosh per hari mencapai 17.200 penumpang.

“Jumlah ini meningkat 3 persen jika dibandingkan rata rata harian penumpang di bulan Mei sebanyak 16.700 atau meningkat 26 persen jika dibandingkan bulan April sebanyak 13.600 penumpang per hari,” tuturnya.

Menurut Eva, peningkatan ini juga didukung melalui penambahan perjalanan Whoosh Secara bertahap.

Dari 14 perjalanan, 28 perjalanan, 36 perjalanan, 40 perjalanan, hingga 48 perjalanan perhari sejak Desember 2023.

“Perjalanan yang singkat, nyaman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi menjadi nilai tambah kenapa masyarakat memilih Whoosh,” ujar Eva.

Eva mengatakan inovasi seperti batal dan ubah jadwal secara online, penerapan tarif dinamis, layanan pemesanan rombongan, Frequent Whooser Card, Contact Center yang dapat diandalkan, kerja sama destinasi wisata, integrasi antarmoda yang terus bertambah juga menjadi faktor-faktor penting yang mempengaruhi peningkatan jumlah penumpang Whoosh secara bertahap.

“KCIC akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk menghadirkan inovasi dan peningkatan layanan. Harapannya, akan semakin banyak masyarakat yang akan beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik yang ramah lingkungan,” tutup Eva.