Sidak Tenda Calon Haji Indonesia di Mina, Komisi VIII DPR Beri Catatan soal Over Capacity dan Minimnya MCK
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily melakukan inspeksi dadakan ke tenda jemaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi.
Saat sidak ke Maktab 72 di Mina pada Senin 17 Juni malam waktu setempat, politikus Golkar ini memaparkan beberapa catatan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
"Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 orang jamaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 orang jamaah harus dipindahkan ke tenda lain," kata Ace dalam keterangan tertulis, Rabu 19 Juni, disitat Antara.
Selain catatan masih terjadinya kondisi tenda jemaah melebihi daya tampung (over capacity), Ace juga memberikan catatan mengenai terbatasnya ketersediaan MCK (mandi, cuci, kakus).
Ace mengatakan jamaah haji Indonesia sering mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang shalat.
"Bahkan, kami temukan beberapa jamaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan," ujarnya.
Catatan ketiga, Ace menyoroti soal kesulitan untuk mengakses tenda bagi jamaah lanjut usia (lansia) yang harus dinaiki dengan tangga.
"Di maktab 72, tenda JKS 10 dan JKS 11, jamaah lansia mengalami kesulitan untuk naik tangga. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menciptakan haji yang ramah lansia," katanya.
Baca juga:
- Pansel Capim-Dewas Terima Masukan Nawawi Pomolango dkk soal Sosok yang Diperlukan KPK
- Optimis RK Menang Pilgub Jakarta Jika Lawan Anies, Gerindra: Tidak Ada Incumbent yang Bertahan
- Timses Bacabup Lumajang Diteror, Polisi Tak Temukan Proyektil Duga Pelakunya Pakai Senjata Angin
- Ratusan Warga Israel Memasuki Masjid Al Aqsa Lakukan Ritual Yahudi
Kemudian, Ace juga menyinggung masalah ketersediaan makanan yang meskipun sudah ada perbaikan, ternyata masih banyak keluhan soal menu makanan.
Untuk itu, ia berharap DPR dan pemerintah dapat memastikan pengadaan konsumsi yang beragam dan sesuai dengan cita rasa Nusantara.
"Ada keluhan bahwa menu makanan kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan selama di Makkah, menunya hanya daging paha semua. Ini perlu diperbaiki ke depannya," tuturnya.
Berangkat dari temuan-temuan itu, Ace Hasan pun mengingatkan perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia ke depannya.
"Ini semua harus menjadi bahan perbaikan, terutama untuk memastikan ketersediaan toilet yang memadai dan makanan yang sesuai selera jamaah," tandasnya.