Prabowo Harus Berkomitmen dalam Pemberantasan Judi Online

JAKARTA – Direktur Riset Center of Reform on Economic atau Core, Piter Abdullah Redjalam mendorong presiden terpilih Prabowo Subianto ikut angkat bicara tentang permasalahan judi online yang kian marak dan dampaknya yang kian membahayakan.

Sebab, hal tersebut akan menunjukkan komitmen pemerintahan Prabowo dalam pemberantasan judi online yang saat ini digencarkan Presiden Joko Widodo melalui pembentukan satgas pemberantasan judi online.

“Kalau menurut saya harus ada perhatian dari pemimpin nasional. Pemimpin masa depan kita (Prabowo) seharusnya sudah mulai angkat bicara,” ujar Piter, Minggu 16 Juni 2024.

Menurutnya, persoalan judi online sudah sangat meresahkan, bahkan hingga menjadi pemicu hilangnya nyawa. Tak hanya di masyarakat kalangan menengah bawah, tetapi juga sudah menyasar kalangan elite, ASN, hingga penegak hukum.

Dia mencontohkan, kasus Polwan di Mojokerto, Jawa Timur yang membakar suaminya akibat keranjingan judi online, perwira Marinir TNI AL di Papua Pegunungan tewas bunuh diri karena terlilit utang ratusan juta akibat judi online, dan perwira Kostrad di Sulawesi Selatan yang diduga menyalahgunakan anggaran satuannya untuk bermain judi online.

Piter menegaskan, persoalan judi online dengan beragam dampak negatif yang terjadi di masyarakat sudah sangat memprihatinkan. Karena itu, judi online harus ditanggulangi dengan langkah yang tegas, bukan sekadar upaya yang dilakukan satgas.

Dia menilai, upaya satgas hanya melakukan penindakan yang tidak mengarah pada akar permasalahan dengan hanya menindak para pelaku atau user, tidak sampai kepada bandar-bandarnya. Misalnya, jika dilakukan pemblokiran satu situs judi online, akan tumbuh kemudian situs-situs judi online baru.

“Satgas enggak cukup. Asal muasalnya kan lebih kepada kenapa selalu ada judi yang dianggap memberikan harapan. Orang yang berharap siapa, nah ini asal muasalnya, harus dicari. Lalu kenapa ada judi online, karena ada yang memayungi dan melindungi, nah ini harus dibuka dulu,” beber Piter.

Dia berharap, pemerintah dan para stakeholder terkait bisa mengawali untuk menangani masalah judi online dengan kejujuran. Termasuk bila ada kalangan elite yang justru ikut terlibat bahkan memayungi praktik judi online.

“Kalau kita tidak jujur dalam hal ini praktik-praktik yang sedang terjadi, maka kita akan hidup munafik saja. Kita akan menutup mata pada apa yang sedang terjadi. Judi ini terjadi setiap hari, baik online maupun tidak, banyak oknum yang terlibat di situ,” tukas Piter.