Berpulang di Usia 80 Tahun, Ini Profil Salim Said Tokoh Penting Dunia Pers dan Perfilman Nasional

YOGYAKARTA - Profil Salim Said menarik untuk disimak mengingat beliau adalah tokoh pers dan perfilman nasional. Sosok Salim Said juga dikenal sebagai akademisi, cendekiawan, dan pernah menjadi duta besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko. 

Prof Salim Said telah tutup suia pada Sabtu Malam 18 Mei di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Jenazahnya dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Salim Said menghembuskan napas terakhir di usia 80 tahun setelah bertahan dari sakit yang diderita. 

Kepergian Salim Said membawa kabar duka bagi Indonesia mengingat banyaknya kontribusinya di dunia pers dan perfilman tanah air. Lantas seperti apa profil Salim Said dan rekam jejaknya yang penting untuk diketahui?

Profil Salim Said

Salim Haji Said lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 10 November 1943. Saat masih muda, dirinya pernah menempuh studi di Akademi Teater Nasional Indonesia. Ia ikut membentuk Teater Kecil dan produktif menulis esai dan kritik mengenai teater dan film. 

Sebelum beranjak ke Jakarta, Salim Said terlebih dahulu merantau ke Solo, Jawa Tengah, saat berusia 15 tahun. Hingga akhirnya dirinya memutuskan pindah dan berkarier di Jakarta. Meski memiliki background teater dan perfilman, Salim Said justru memulai kariernya sebagai seorang wartawan. Ia menjadi salahs atu pendiri majalah Tempo dan pernah menjadi redaktur. 

Sembari bertugas sebagai wartawan Tempo, Salim Said juga melanjutkan kuliah di Jurusan Sosiologi Universitas Indonesia (UI) dengan masa studi hingga tahun 1979. Setelah itu, ia meneruskan studi program doktor bidang Ilmu Politik di Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat. 

Salim Said membuat disertasi menyoroti peran politik Angkata Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada masa revolusi 1945-1949. Karya ilmiah yang cukup dikenal inilah yang mengantarkannya menyandang gelar doktor pada tahun 1985, sekaligus menjadi sosok pengamat politik militer Indonesia. 

Sepak Terjang Salim Said

Nama Salim Said semakin dikenal pada tahun 1960-an ketika tulisannya mulai mengisi lembar kebudayaan berbagai majalah. Karya-karya Salim Said menghiasi majalah seperti Horison, Mimbar Indonesia, dan Budaja Djaya. 

Selain berkecimpung di dunia pers dan majalah, Salim Said kemudian dikenal sebagai sosok pegiat perfilman. Sepulang dari Amerika, dirinya kembali aktif di bidang kesenian, khususnya film. Pada tahun 1989, ia dipilih untuk menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). 

Eksistensinya pun tak berhenti di situ saja, Salim Said juga menjadi anggota organisasi perfilman Indonesia, Dewan Film Nasional (DFN). Selain itu, Salim juga pernah mengisi posisi sebagai Ketua Hubungan Luar Negeri pada Panitia Tetap (Pantap) Festival Film Indonesia (FFI). 

Salim Said berkali-kali menjadi juri FFI dan membuat tulis untuk media massa dalam negeri dan luar negeri, di antaranya Suara Pembaruan (Indonesia), East West (Honolulu, Amerika Serikat), dan Cinemaya (India). Ia juga terlibat aktif dalam serangkaian kegiatan luar negeri untuk meninjau beragam festival film internasional.

Salim Said juga pernah memegang jabatan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Posisi penting itu ia duduki di rentang tahun 2006-2010. 

Selain itu, Salim Said juga menjadi Guru Besar Ilmu Politik, yang juga aktif menerbitkan buku bertema politik, perfilman, dan militer. Beberapa karya buku Salim Said, di antaranya Pantulan Layar Putih: Film Indonesia dalam Kritik dan Komentar (1991), Militer Indonesia dalam Politik (2001), dan Tumbuh dan Tumbangnya Dwifungsi: Perkembangan Pemikiran Politik Militer Indonesia, 1958-2000 (2002). 

Demikianlah profil Salim Said seorang tokoh penting dunia pers dan perfilman di Indonesia. Selama masih hidup, Salim Said banyak berkontribusi menghasilkan tulisan, pengetahuan, dan peran-peran penting lainnya. Baca juga almarhum Salim Said dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.