Tim Pemenangan Nasional Resmi Dibubarkan, Ganjar: Saya dan Pak Mahfud MD Bangga
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud resmi dibubarkan hari ini. Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengucap syukur dan bangga pernah bekerja dengan sosok yang berupaya membantunya di kontestasi Pilpres 2024.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua TPN Arsjad Rasjid hingga Wakil Ketua TPN Andika Perkasa.
“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, kami menyampaikan terima kasih. Tentu saya dan Pak Mahfud merasa banga ada orang-orang hebat di belakang saya dan di depan saya,” kata Ganjar di Posko Ganjar-Mahfud, Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Ganjar menyebut tim pemenangan yang berjuang bersamanya adalah orang yang telah memperjuangkan demokrasi dan kebenaran. “Salam buat teman-teman dan dengan mengucap syukur alhamdulillah,” tegas eks Gubernur Jawa Tengah itu.
“Kita tutup seluruh kegiatan TPN dan beberapa orang masih akan tetap berlanjut,” sambung Ganjar.
Adapun dalam kesempatan berbeda, Ganjar menyebut dirinya tak akan berhenti berkegiatan politik. Apalagi dirinya merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).
“Manusia, human bisa meninggal, mati sekali tapai kalau sekali politisi bisa mati berkali-kali. Dan kegiatan kami cukup banyak, utamanya PDIP sebentar lagi mau rakernas menentukan sikap. Tentu sangat sibuk,” ujarnya.
Baca juga:
- Joe Biden Bakal Telepon Netanyahu di Tengah Tensi Tinggi Maklumat Evakuasi Pra Operasi Militer di Rafah
- OPM Berulah di Distrik Borme Pegunungan Bintang, Bawa Senpi Rampas HP Warga Saat Ibadah Gereja
- Ratusan Pengunjuk Rasa Pro Palestina Gelar Demo di Tokyo
- SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta Pakai Duit Kementan, Dipajang di NasDem
Sementara Mahfud MD yang merupakan cawapres Ganjar di pilpres disebut juga akan berjuang di jalur politik. Tapi, dia akan berada di kelompok masyarakat sipil atau civil society.
“Civil society itu gerakan politik tapi bukan parpol. Ormas itu gerakan politik, anda pers itu gerakan politik karena ingin mengarahkan kebijakan negara,” ungkapnya di lokasi yang sama.
“Nah, saya itu sedang berkonsolidasi untuk mengonsolidasikan civil society yang berjaya,” pungkas eks Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).