Buntut Temuan Kondom, Satpol PP DKI Dirikan 3 Posko Awasi Prostitusi di RTH Tubagus Angke
JAKARTA - Satpol PP DKI Jakarta mendirikan 3 posko sekaligus untuk mengawasi dan mencegah praktik prostitusi di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.
Penjagaan 3 posko ini dilakukan buntut temuan kondom berserakan di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Kepala Satpol PP DKI Jakart Arifin menuturkan, pengawasan RTH dilakukan oleh 35 personel gabungan, baik TNI, Polri, PPSU Kelurahan Wijaya Kusuma, dan anggota Satpol PP secara bergantian.
“Nantinya, akan ada petugas yang rutin berjaga di posko. Artinya, ada pengawasan dan monitoring oleh petugas," kata Arifin kepada wartawan, Senin, 6 Mei.
Selain itu, Pemprov DKI juga mulai membenahi fasilitas dalam RTH seperti penopingan pohon dan semak-semak. Ditambah juga lampu sorot agar kawasan tersebut menjadi lebih terang.
Sehingga, Arifin berharap masyarakat tidak melakukan tindakan asusila di RTH dan dapat memanfaatkan RTH sesuai dengan fungsinya sebagai penghijauan dan paru-paru kota.
“Mari kita jaga bersama fasilitas umum yang sudah tersedia ini dan tidak merusaknya,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat melaporkan kerap ada temuan kondom berserakan tiap pagi di RTH Jalan Tubagus Angke. Kondom tersebut berserakan lantaran diduga lokasi tersebut dijadikan tempat prostitusi oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengakui bahwa RTH di Jalan Tubagus Angke kerap menjadi tempat prostitusi liar. Hal ini, lanjut Uus, terjadi karena lokalisasi di Kalijodo telah ditutup.
Baca juga:
"Sebelumnya kan dulu di Kalijodo tempat prostitusi, sekarang mungkin di Kalijodonya udah enggak ada, orang yang begituan sembarangan sekarang," ujar Uus, Senin, 29 April.
Namun, Uus menegaskan telah menginstruksikan jajaran Distamhut dan Satpol PP untuk melakukan penjagaan di lokasi tersebut.