Erupsi Gunung Ruang Mereda, Jarak Rekomendasi Diturunkan jadi Lima Kilometer

JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan jarak rekomendasi awas Gunung Ruang dari tujuh kilometer kini menjadi lima kilometer, seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik pada gunung api bertipe strato di Sitaro, Sulawesi Utara tersebut.

"Aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada level IV atau awas," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan, terdapat tiga indikator yang melatarbelakangi Badan Geologi menurunkan jarak rekomendasi, yakni kegempaan sudah relatif menurun; visual asap tebal di area puncak saja namun tremor masih terekam, sehingga potensi berkurang radiusnya; dan secara kegempaan belum tercatat adanya suplai yang signifikan, sehingga berkurang potensi bahayanya.

Selama 18 jam terakhir dari pukul 00.00 sampai 18.00 WITA, Minggu (5/5), jumlah kegempaan yang tercatat berupa dua kali gempa vulkanik dalam, lima kali vulkanik dangkal, lima kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali gempa tremor menerus.

Pada 1-4 Mei 2024, Badan Geologi mencatat jumlah kegempaan sebanyak satu kali gempa erupsi, 91 kali gempa vulkanik dangkal, 17 kali gempa vulkanik dalam, tiga kali gempa tektonik lokal, 20 kali gempa tektonik jauh, dan tujuh kali gempa tremor menerus.

Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki wilayah radius lima kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

"Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan," kata Wafid.