Raja Charles Bakal Bertugas Lagi Pekan Depan Usai Didiagnosis Kanker

LONDON - Raja Charles III akan kembali menjalankan tugas publiknya pekan depan untuk pertama kalinya sejak didiagnosis menderita kanker.

Kondisi Raja Charles disebut mengalami kemajuan yang baik setelah menjalani perawatan dan masa pemulihan, kata Istana Buckingham.

Pada Februari lalu, pihak istana mengungkapkan raja berusia 75 tahun itu telah didiagnosis mengidap kanker yang tidak diketahui jenisnya dan terdeteksi uji medis terkait dengan pembesaran prostat.

Meskipun Charles melanjutkan urusan resmi negara, diagnosis tersebut membuatnya menunda keterlibatan publik untuk memulai pengobatan dan beristirahat.

“Program pengobatan Yang Mulia akan terus berlanjut, namun para dokter cukup senang dengan kemajuan yang dicapai sejauh ini sehingga raja kini dapat melanjutkan sejumlah tugas publik,” kata juru bicara Istana Buckingham dilansir dari Reuters, Sabtu, 27 April.

“Yang Mulia sangat terdorong untuk melanjutkan beberapa tugas publik dan sangat berterima kasih kepada tim medis atas perawatan dan keahlian mereka yang berkelanjutan.”

Meski masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama pengobatan kankernya akan bertahan, juru bicara tersebut mengatakan para dokternya "sangat terdorong oleh kemajuan yang dicapai sejauh ini dan tetap positif terhadap kesembuhan raja yang berkelanjutan".

 

Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai kondisinya atau perawatannya yang diberikan, sejalan dengan sikap umum mengenai privasi medis.

Satu-satunya penampilan publik Charles terjadi bulan lalu ketika dia menyap setelah kebaktian Paskah di Windsor.