Gunung Ruang Masih Siaga, Pemerintah Larang Masuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

JAKARTA - Status aktivitas vulkanik Gunung Ruang kini berada pada level III atau "siaga" sejak Senin, 22 April pukul 09.00 WITA. Sebelumnya, Gunung Ruang berstatus level IV atau "awas".

Pemerintah Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, menetapkan larangan untuk Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang.

"Sosialisasi dilakukan pemerintah daerah dengan memasang rambu yang menginformasikan larangan," kata Deputi Logistik Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan dalam keterangannya, Kamis, 25 April.

BPBD Provinsi Sulut dan BPBD Kabupaten Sitaro dengan menggunakan Kapal Motor Kabupaten Biaro untuk memantau langsung daerah yang sudah dipasang rambu. Pada pemantauan dari atas kapal, masih terlihat penduduk setempat yang menyelamatkan barang dari sisa erupsi.

“Rambu atau tanda larangan tersebut merupakan sarana sosialisasi kepada masyarakat agar tidak memasuki lagi Kampung Pumpente dan Laingptehi yang masuk dalam radius kawasan rawan bencana,” ujar Lilik.

Pemerintah Kabupaten Sitaro telah membentuk tim verifikasi data pengungsi yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait dan Kapitalau (kepala desa) untuk mendata pengungsi Kabupaten Sitaro dengan hasil 14.045 jiwa terdampak dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan.

Sedangkan pengungsian, total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki-laki dan 3.182 Perempuan yang tersebar di 13 titik.

"Penanganan pengungsi selanjutnya akan dipisahkan menjadi dua bagian. Pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan dısatukan dalam satu tempat di gedung balai latihan kerja (BLK)," ucap Lilik.

Pengungsi yang berasal dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak famili atau masih bertahan di rumahnya. Kendala yang dihadapi pada pengungsian tersebar di rumah saudara atau rumah sendiri ini atap yang berlubang akibat lontaran batu Gunung Ruang pekan lalu.

Sampai saat ini tercatat kerugian materiil yang terdampak antara lain 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah , 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan dan 5 unit sarana kesehatan. Sedangkan jumlah rumah rusak sebanyak 363 unit.

Saat ini gudang di dermaga Tagulandang sudah dilakukan pembersihan dan pembenahan gudang yang dilakukan oleh BPBD dan anggota Korem. Gudang ini dipakai untuk memindahkan bantuan logistik dan peralatan dari BLK yang sebelumnya menjadi gudang dan saat ini akan disiapkan untuk lokasi pengungsian pendudukan Gunung Ruang.