Mirae Asset Sekuritas Sebut Instrumen Reksa Dana Ini Bisa jadi Pilihan Investasi

JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai instrumen reksa dana indeks yang fokus pada sektor perbankan dapat menjadi salah satu pilihan bagi investor untuk berinvestasi, salah satunya Reksa Dana Indeks STAR Infobank 15, mengingat kinerja sektor perbankan yang stabil dan masih menjanjikan.

Head of Wealth Management Mirae Asset M. Arief Maulana, mengatakan Reksa Dana Indeks STAR Infobank 15 merupakan salah satu produk yang hanya berinvestasi pada saham-saham sektor perbankan.

“Dengan prediksi kinerja sektor perbankan yang stabil seperti seperti sekarang ini, kami merekomendasikan reksa dana saham yang fokus pada saham-saham perbankan, salah satu yang fokus yaitu Reksa Dana Indeks STAR Infobank 15, yang tidak akan keluar dari saham perbankan karena mengacu pada indeks bank,” ujar Arief di acara Media Day: April by Mirae Asset Sekuritas Selasa, 23 April.

Adapun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan dana kelolaan industri reksa dana mencapai Rp501 triliun pada akhir tahun 2023, terdiri dari 1.809 produk reksa dana yang dikelola 94 manajer investasi.

CEO STAR AM Hanif Mantiq, mengatakan sektor perbankan tetap menjadi primadona di pasar modal, dengan kapitalisasi pasar yang besar dan kinerja yang terus menunjukkan tren positif. Sektor ini memainkan peran penting dalam mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Kami optimistis Reksa Dana Indeks STAR Infobank 15 akan mampu membuat nasabah memiliki risk and return yang stabil, terutama melihat fenomena bursa saham yang sedang bergejolak seperti sekarang ini," jelasnya.

Hanif menyampaikan reksa dana indeks itu memiliki empat keunggulan utama, seperti besarnya dividen yang dapat dinikmati investornya dan manajemen risiko yang efektif seiring dengan kenaikan imbal hasilnya.

Menurut Hanif keunggulan pertama, yaitu fokus pada perbankan terutama karena Indonesia diperkirakan akan naik menjadi ekonomi nomor 4 terbesar di dunia pada 2050 yang akan ditopang perbankan.

Selanjutnya yang kedua, yaitu kinerja historis yang impresif karena kenaikan STAR Infobank15 mencetak kenaikan rata-rata per tahun mencapai 11,5 persen per tahun dalam 10 tahun terakhir, mengungguli indeks-indeks saham lain seperti LQ45, IHSG, dan Sri-Kehati 2,3 persen-5,8 persen.

Kemudian ketiga, yaitu dividen yang menarik dengan tren peningkatan dividen yield yang signifikan selama 5 tahun terakhir, dengan perkiraan mencapai 4,07 persen pada 2024 dan dengan rata-rata rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) sebesar 45.8 persen.

Hanif menyampaikan yang keempat yaitu berasal dari, manajemen risiko yang efektif dengan kenaikan imbal hasil sebesar 25,8 persen dalam 3 tahun terakhir, melampaui rata-rata indeks saham lain sekitar 6 persen.

Menurut Hanif meskipun pertumbuhannya signifikan, Indeks Infobank15 tetap mempertahankan risiko volatilitas yang terkendali dengan nilai beta sebesar 1,18, hampir dengan rata-rata indeks lain yang berada pada 1,14. Beta di atas 1 berarti semakin volatil dibanding acuan.

"Kami meyakini produk ini tidak hanya akan menawarkan kesempatan investasi yang berkualitas tetapi juga akan memperluas jangkauan kami untuk menarik lebih banyak investor, terutama bagi investor yang berminat terhadap investasi di sektor perbankan Indonesia.” tuturnya.