Presiden Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo Hari ini
JAKARTA- Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan sejumlah infrastruktur mulai dari bandara hingga jalan daerah dalam kunjungan kerjanya pada hari kedua di Provinsi Gorontalo, Senin, 22 April.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Presiden Jokowi bertolak menuju Kabupaten Pohuwato dengan menggunakan pesawat ATR 72-600 melalui Bandara Djalaluddin, Kabupaten Gorontalo sekitar pukul 07.20 WITA.
Tampak melepas keberangkatan Kepala Negara di Bandara Djalaluddin yaitu Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo Letkol Arm. Yudhi Ari Irawan, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman, Kadisops Lanud Sam Ratulangi Letkol Pas. Togap M. Siburian, dan Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Martha Novalianto.
Setibanya di Bandar Udara Panua Pohuwato, Kabupaten Pohuwato, Presiden dijadwalkan langsung meninjau fasilitas bandara, dilanjutkan dengan meresmikan bandara tersebut.
Selesai acara, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Di Kabupaten Boalemo, Kepala Negara akan meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Gorontalo. Selain itu, Presiden Jokowi juga direncanakan akan meninjau lokasi panen jagung.
Setelah itu, Presiden Jokowi akan bertolak menuju Kabupaten Bone Bolango dengan menggunakan helikopter melalui helipad di Stadion Pemuda Boalemo, Kabupaten Boalemo.
Di Kabupaten Bone Bolango, Presiden Jokowi akan meninjau Bendungan Bolango Ulu dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila.
Baca juga:
Setelah semua agenda di Provinsi Gorontalo selesai, Presiden Jokowi akan bertolak menuju Provinsi Sulawesi Barat dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Djalaluddin.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.